Dark/Light Mode

Demi Bantu Penanganan Kondisi Darurat

Pertamedika Rekrut Tenaga Kesehatan Tak Bersertifikat

Senin, 1 Februari 2021 07:34 WIB
Direktur Utama Pertamedika IHC, Dr dr Fathema Djan Rachmat. (Foto: Istimewa)
Direktur Utama Pertamedika IHC, Dr dr Fathema Djan Rachmat. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Pertamedika juga memiliki Health Safety Security Environment (HSSE) untuk memantau kondisi para tenaga kesehatan. Jika ada di antara tenaga kesehatan ini yang terpantau mengalami gejala Covid-19, akan langsung diberikan penanganan.

“Yang sakit kami treatment dan isolasi termasuk keluarganya. Kemudian tes PCR kepada yang melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan,” tutur Fathema.

Baca juga : Menkes Targetkan Vaksinasi Tenaga Kesehatan Selesai Akhir Februari

Para tenaga kesehatan ini akan tinggal sementara di hotel yang disediakan Pertamedika IHC. Dengan begitu, keamanan dan kesehatan mereka lebih terjamin.

Untuk pengobatan Covid 19, Pertamedika IHC menggunakan konsep pengobatan dengan standar kemampuan mengatasi masalah Circulation, Inflammation, Coagulation (pembekuan darah), dan Oxygenation atau dikenal dengan CICO. “Alat kedokteran kami cukup lengkap. Kami memiliki mesin CRRT dan hemodialisas sebagai pencuci darah atau pencegahan terjadinya badai Cytokin,” ungkap dia.

Baca juga : Hadapi Tekanan, Kredit BNI Catat Pertumbuhan 5,3 Persen

Setiap malam, sekitar 30 sampai 40 dokter melakukan diskusi kasus yang dianggap sulit untuk mendapatkan solusi terbaik bagi pasien. “Kami berharap bisa menekan angka kematian. Kami meningkatkan kesiapan termasuk stok obat yang lengkap, penga wasan pasien, serta alat dan tek nologi yang mendukung,” tandas Fathema.

Di tempat terpisah, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPN) Harif Fadhillah menyatakan, masifnya penularan kasus Corona menimbulkan kekhawatiran bagi para tenaga kesehatan. Soalnya, dengan melonjaknya kasus, kebutuhan akan pelayanan kesehatan otomatis ikut melonjak. Sementara fasilitas pelayanan kesehatan tak bisa serta merta ditambah dalam waktu yang singkat.

Baca juga : Kejagung Periksa 3 Pejabat BPJS Ketenagakerjaan

“Ini menjadi kekhawatiran bagi kami. Kami harap ini segera diatasi, termasuk melalui program vaksinasi,” ujar Harif, dalam diskusi daring IDM Cooperatives bertajuk “Menakar Efektivitas dan Efisiensi Vaksinasi Covid-19 di Indonesia”, kemarin. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.