Dark/Light Mode

Bantah Tudingan Demokrat Soal Moeldoko

Mahfud MD: Jabatan Menko Nggak Laku Buat Kasih Restu

Selasa, 2 Februari 2021 11:09 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Instagram)
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menepis gosip yang menyebut, dirinya merestui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.

Hal itu dicuitkan Mahfud dalam akun Twitternya, @mohmahfudmd. "Ada isu aneh, dikabarkan beberapa menteri, termasuk Menkopolhukam Mahfud MD, merestui Kepala KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KLB," kicau Mahfud, Selasa (2/2).

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun kaget mendengarnya. Sebab, dia tidak pernah bicara soal itu dengan Moeldoko, maupun orang lain.

Baca juga : Dituding Obok-obok Demokrat, Moeldoko: Jadi Pemimpin, Jangan Baperan

"Terpikir saja tidak, apalagi merestui," tegasnya.

"Jabatan Menko tentu tak bisa digunakan dan pasti tidak laku untuk memberi restu," imbuh Mahfud.

Mahfud menilai, di era demokrasi sekarang ini yang terbuka dan dikontrol masyarakat, sulit melakukan kudeta terhadap partai politik. "Apalagi partai besar seperti PD (Partai Demokrat) bisa dikudeta seperti itu. Yang penting internal PD sendiri solid," tandas Mahfud.

Baca juga : Andi Irfan Jaya: Saya Sarjana Musik, Nggak Ngerti Hukum

Politisi Demokrat Rachland Nasidik membalas cuitan Mahfud itu. "Terima kasih atas klarifikasi ini, Senior," cuitnya lewat akun @RachlanNashidik, Selasa (2/2).

Sebelumnya, Rachland menyebut, Moeldoko ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Demokrat untuk maju sebagai calon presiden 2024.

Namun, pernyataan tersebut dibantah Moeldoko. Dia mengaku menerima kunjungan sejumlah kader Demokrat ke rumahnya. Mantan Panglima TNI itu bilang, mereka hanya curhat tentang kondisi Partai Demokrat. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.