Dark/Light Mode

Gandeng PMI Launching Plasma BUMN, Erick: Kita Harus Jadi Lokomotif Tekan Covid-19

Senin, 8 Februari 2021 10:45 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (tengah) saat launching Plasma BUMN, Senin (8/2)/ Dwi Ilhami RM
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (tengah) saat launching Plasma BUMN, Senin (8/2)/ Dwi Ilhami RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi pelopor di tingkat kementerian dan lembaga dengan menyelenggarakan Plasma BUMN.

Acara donor plasma darah oleh seluruh karyawan di jajaran Kementerian BUMN maupun perusahaan BUMN ini guna menekan Covid-19.

Penyelenggaraan Plasma BUMN ini diselenggarakan secara serentak di 33 Provinsi di Indonesia. Acara juga dihadiri Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Tbk Nicke Widyawati dan jajaran direksi BUMN lainnya.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan, selain mengedepankan upaya 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) dan 3T (Tracing, Testing, Treatment), donor plasma konvalesen juga menjadi salah satu cara agar bisa menekan jumlah korban Covid-19, terutama korban meninggal.

"Terapi ini bukan teknologi baru. Sudah ada 100 tahun lalu dengan manfaat yang banyak. Karena dari penelitan di Surabaya dan Malang, sekitar 90 persen hasilnya menyatakan berhasil. Sebagaimana cara para ilmuan membuat obat tapi tak satu pun bisa menciptakan darah dan plasma seperti ini," kata JK dalam dalam acara bertajuk Plasma BUMN Untuk Indonesia secara virtual, Senin (8/2).

Baca juga : Gandeng Baznas, Askrindo Gelar Khitanan Massal Di Bekasi Dan Ternate

Mantan Wakil Presiden ini mengatakan, Kementerian BUMN menjadi lokomotif bagi kementerian lain dan harus mendorong sesama saling bantu dan menolong dalam upaya penekanan korban Covid-19.

PMI memiliki 225 unit donor darah, sekitar 34 unitnya sudah memiliki kemampuan dan peralatan yang baik dalam melaksanakan donor plasma konvalesen ini.

"Kami sudah melaksanakan 14 ribu kantong plasma konvalesen sejak Mei lalu, tapi masih jauh dari cukup. Sedangkan aktif dewasa mencapai 200 ribu dan jumlah positif Covid-19 terkonfirmasi hampir mencapai 1,2 juta orang," katanya.

Untuk memenuhi 1 juta kantong darah plasma konvalesen pertama ini, setidaknya butuh waktu 10 bulan. 

Kalau ini tidak efektif kata JK, bisa saja di akhir April nanti mencapai 2 juta yang positif Covid-19. 

Baca juga : Grand Launching ADMI, Bamsoet: Harus Mampu Tingkatkan Prestasi Atlet Balap Indonesia

Karena dari 100 orang yang ingin donor, yang dapat diterima hanya 10-20 persen. Dan harus melakui tes yang menyatakan benar-benar aman.

Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan, saat ini terdapat 1.048 pendonor di 66 BUMM di 33 provinsi. Plasma BUMN ini menjadi cara kementeriannya mendukung dan berkontribusi menanggulangi Covid-19.

"BUMN harus menjadi lokomotif bagi pihak lain dalam menekan Covid-19," ujarnya.

Mantan Bos Inter Milan ini menekankan, ada tiga hal yang difokuskan Kementerian BUMN.

Pertama, menjalankan tugas dan mendukung vaksinasi. Kedua, pihaknya bersama Kemenristek dam Kemenkes tengah melakukan penelitian dalam penemuan vaksin merah putih, juga bersama Bio Farma dan 7 institusi dan 6 Universitas di Indonesia melihat adanya tanda-tanda penemuan baru.

Baca juga : Moeldoko Ngarep Aa Gym Ikutan Divaksin Covid-19

Ketiga, Kementerian BUMN juga mendukung upaya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro, mencoba mendukung penyebaran masker di daerah-daerah. "Seluruh kegiatan ini akan dirutinkan dalam 10 bulan ke depan," imbuh Erick.

Terkait masih adanya kebutuhan alat medis dari donor plasma konvalesen ini, Erick bilang Pertamina siap memfasilitasinya. 

“Tadi Bu Nicke (Dirut Pertamina) bisikin saya siap sediakan alatnya," tandas Erick. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.