Dark/Light Mode

Pesan Ketua MPR

Marah Tak Selesaikan Masalah

Selasa, 27 November 2018 12:08 WIB
Ketua MPR, Zulkifli Hasan . (Foto: IG @zul.hasan)
Ketua MPR, Zulkifli Hasan . (Foto: IG @zul.hasan)

 Sebelumnya 
“Pesannya jelas, terang benderang, seperti disampaikan Ketua Umum (PP Muhammadiyah), Haedar Nasir. Jaga bersama- sama marwah Pemuda Muhammadiyah. Jangan untuk tujuan sesaat, gara-gara milih ketua, menggadaikan harga diri kita,” ujarnya.

Soal calon ketua umum yang cocok, Zulkifli tidak mau ikut cawe-cawe. Dia cuma berpesan, calon yang dipilih harus yang dapat membuat bersatu, berdaulat, dan berlaku adil. “Siapa itu? Tentukanlah pilihan. Ada yang memilih itu, ini, silakan saja. Yang penting jaga persatuan,” tandasnya.

Baca juga : Tak Punya Banyak Waktu, Bima Sakti Pasrah Terima Warisan Luis Milla

Muktamar Pemuda Muhammadiyah ini dibuka Wapres Jusuf Kalla. Dalam sambutannya, JK, sapaan Jusuf Kalla, menyatakan, Indonesia adalah negara dengan umat Muslim terbesar di dunia. Hebatnya, dakwah yang dilakukan umat Muslim di Indonesia menggembirakan. “Begitu masuk sini, saya kira masuk Kompleks Cijantung (Mabes TNI). Baretnya merah semua. Tentunya, meskipun baretnya merah, harus menggembirakan. Jangan menakutkan,” kelakar JK.

Mantan ketua umum Partai Golkar mengatakan, di negeri ini, tak pernah tertulis dakwah keislaman yang memakai senjata. Dakwah keislaman di Indonesia mengutamakan pendekatan kultural.

Baca juga : Kyai Dan Santri Jangan Takut Sebarkan Informasi Yang Benar

Saat ini, kata JK, semangat keagamaan mulai tinggi. Jamaah salat di masjid sudah banyak. Waktu tunggu haji sampai dua puluh tahun lebih, puasa Ramadan dan tarawih selalu ramai. Dana zakat juga semakin besar. “Artinya adalah, dakwah menggembirakan, menyesuaikan dengan keadaan, saling menghormati, toleransi, sudah berhasil. Kita harus lanjutkan ini,” terangnya.

JK sangat bangga, karena dalam hal toleransi, tak ada negara yang mengalahkan Indonesia. Kata dia, meski mayoritas Islam, pariwisata bercirikan daerah peninggalan leluhur tetap menjadi kebanggan masyarakat Indonesia. “(Candi) Borobudur, kalau di Timur Tengah sudah hancur. Tidak mungkin ini terjadi di Syuriah, Afganistan, dan lain-lain,” terangnya.[FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.