Dark/Light Mode

Setelah Walkot Pasuruan Jatim, Gus Ipul

Bupati Dan Wabup Pasaman Barat Sumbar Tolak Beli Mobil Dinas Baru

Selasa, 2 Maret 2021 08:14 WIB
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi (kanan) bersama Wakil Bupati Risnawanto. [Foto: Langgam]
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi (kanan) bersama Wakil Bupati Risnawanto. [Foto: Langgam]

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah Wali Kota Pasuruan, Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menolak membeli mobil dinas baru, kini giliran Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Hamsuardi bersama Wakil Bupati (Wabup) Risnawanto melakukan hal serupa. Keduanya juga sepakat, menolak membeli mobil dinas baru.

Pasangan yang baru dilantik ini juga menilai, anggaran itu bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat. "Tidak ada maksud lain. Tapi anggaran itu bisa digunakan untuk membangun jembatan, jalan atau untuk kepentingan masyarakat lainnya," ujar Hamsuardi di Pasaman Barat, Senin (1/3/2021).

Meski dana untuk membeli mobil dinas baru sudah dianggarkan, Hamsuardi dan Risnawanto yang baru dilantik sebagai bupati dan wakil bupati pada Jumat (26/2) lalu itu sepakat, lebih memilih memakai mobil dinas lama yang pernah digunakan oleh pejabat sebelumnya.

Untuk mobil dinas, bupati tetap memakai mobil yang telah ada Toyota Land Cruiser Prado. Sementara untuk wakil bupati, memakai mobil lama merk Toyota Fortuner.

Baca juga : Mentan: Gubernur, Bupati Dan Wali Kota Menjaga Bufferstock Beras Dan Stabilitas Harga

Menurut dia, saat ini semua daerah kesulitan dengan anggaran di tengah wabah Covid-19. Bahkan akan ada lagi "recofusing" atau pergeseran anggaran untuk kepentingan penanggulangan Covid-19.

"Jika bisa memanfaatkan segala sesuatu dengan maksimal, kenapa mesti membeli yang baru. Karena mobil yang digunakan saat ini masih bagus dan layak digunakan," sebutnya.

Terkait hal ini, Kepala Bagian Umum Pemkab Pasaman Barat, Faisal membenarkan, bupati dan wakil bupati lebih memilih menggunakan mobil dinas yang pernah digunakan pejabat sebelumnya.

"Mobil dinas dengan merk Toyota Land Cruiser Prado ini telah parkir satu periode di belakang rumah dinas. Beliau lebih memilih mobil ini untuk dipasangkan kembali BA 1 S," katanya.

Baca juga : Per 26 September, Bupati Dan Wabup Sudah Mulai Cuti

Begitu juga untuk Wakil Bupati Pasaman Barat, juga lebih memilih mengunakan mobil dinas lama dengan merek Toyota Fortuner untuk dipasangkan nopol BA 2 S.

Sebelumnya, penolakan juga lebih dulu dilakukan oleh Wali Kota Pasuruan, Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Alasannya, dia merasa prihatinan dengan kondisi masa pandemi Covid-19.

"Pada masa seperti ini, tidak selayaknya pemerintah menggunakan anggaran membeli kendaraan dinas baru," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 5 Januari 2021.

Apalagi, kata dia, mobil dinas dari wali kota saat ini masih cukup layak untuk kembali menjadi kendaraan orang nomor satu di Pemkot Pasuruan berikutnya.

Baca juga : Usai Panen Padi, Bupati Kebumen Pastikan Surplus Beras

Di tengah pandemi, Wakil Gubernur Jawa Timur periode 12 Februari 2009-12 Februari 2019 itu meminta seluruh belanja yang belum mendesak lebih baik ditunda dan dialihkan untuk fokus menghadapi pandemi Covid-19.

"Lebih baik belanja yang masih bisa ditunda, seperti membeli mobil dinas, dialihkan untuk membelanjakan keperluan yang dibutuhkan masyarakat. Seperti membeli mesin tes cepat antigen, ambulans serta keperluan-keperluan lain untuk mengatasi pandemi," kata Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal periode 21 Oktober 2004 hingga 9 Mei 2007 ini. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.