Dark/Light Mode

Pandemi Mereda, Pemerintah Mulai Bangun Perpustakaan Daerah Di 2021

Selasa, 23 Maret 2021 13:39 WIB
Direktur Dana Transfer Khusus, Dirjen Pertimbangan Keuangan, Kemenkeu, Putut Hary Satyaka, dalam Rakornas Bidang Perpustakaan 2021, Selasa (23/3). (Foto: Dok. Perpusnas)
Direktur Dana Transfer Khusus, Dirjen Pertimbangan Keuangan, Kemenkeu, Putut Hary Satyaka, dalam Rakornas Bidang Perpustakaan 2021, Selasa (23/3). (Foto: Dok. Perpusnas)

 Sebelumnya 
Di dalamnya termasuk memberikan dukungan terhadap program prioritas nasional melalui penguatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas; mendukung pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia dan Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) melalui pembudayaan kegemaran membaca dan peningkatan akses layanan perpustakaan yang inklusif; dan meningkatkan ketersediaan sumber daya pengetahuan dan karya intelektual, baik tulis, cetak dan rekam untuk kepentingan pendidikan, transformasi pengetahuan, dan pembangunan nasional melalui perpustakaan.

Putut menjabarkan, menu dan rincian DAK Fisik Subbidang  Perpusda ini menyasar pembangunan gedung, perluasan, renovasi, pengadaan perabot dan TIK, pengembangan bahan perpustakaan, dengan rincian kegiatan pengadaan bahan perpustakaan cetak dan atau digital, di provinsi dan kabupaten/kota. Pagu Alokasi DAK Fisik Subbidang Perpusda pada Perpres 78 Tahun 2019 tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 450 miliar, pada pertengahan 2020 mengalami refocussing anggaran menjadi sebesar Rp 74,3 miliar.

Baca juga : Undi Giveaway Bareng Donny Kesuma, Bamsoet Ajak Masyarakat Bangun Kerukunan

“Persentase penyerapan DAK Fisik Subbidang Perpusda pada 2020 sebesar 98,39 persen, lebih tinggi dibandingkan persentase penyerapan pada 2019 yang hanya 75 persen. Tahun 2021, dari pagu sebesar Rp 550 miliar, realisasi RK (rencana kerja) yang disepakati bersama Pemda dan Perpusnas sebesar Rp 549,9 miliar. Artinya persentase nilai RK terhadap Pagu Alokasi hampir sebesar 100 persen,” jelasnya.

Dari dana ini, dialokasikan ke berbagai provinsi dengan angka terbesar ada di Sulawesi Selatan (Rp 62,3 miliar). Di bawahnya ada Jawa Tengah (Rp 35,5 miliar), Nusa Tenggara Barat (Rp 29,6 miliar), Sumatera Utara (Rp 26,5 miliar), dan Jawa Timur (Rp 25,5 miliar). Sedangkan alokasi terkecil ada di Maluku (Rp 6,2 miliar), Bangka Belitung (Rp 3,8 miliar), Kepulauan Riau (Rp 2,4 miliar), dan Bali (Rp 2,0 miliar).

Baca juga : Saran IMM: Daripada Impor Beras, Lebih Baik Pemerintah Ciptakan Petani Milenial

Tahun ini, pemerintah menargetkan bisa membangun 1 unit gedung Perpustakaan Umum Provinsi, 95 paket pengadaan perabot layanan Perpustakaan Umum Provinsi dan Kabupaten/Kota, perluasan gedung fasilitas layanan Perpustakaan Umum Provinsi dan Kabupaten/Kota sebanyak 20 unit, pembangunan gedung fasilitas layanan Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota sebanyak 39 unit. Lalu, pengadaan bahan perpustakaan cetak dan/atau digital sebanyak 58 paket, pengadaan alat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) layanan Perpustakaan Umum Provinsi dan Kabupaten/Kota 97 unit, dan renovasi gedung fasilitas layanan Perpustakaan Umum Provinsi dan Kabupaten/Kota sebanyak 13 unit. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.