Dark/Light Mode

Bed Isolasi Masih Sisa 250 Persen, Bed ICU Sisa 200 Persen, Semoga Nggak Cepet Tersedot

Senin, 17 Mei 2021 20:30 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: YouTube)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tak ingin terjadi tsunami Covid yang berujung pada megap-megapnya layanan kesehatan masyarakat, pemerintah berupaya maksimal dalam mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran. Mulai dari ketersediaan ruang perawatan, tenaga kesehatan, hingga obat-obatan.

Secara nasional, total bed isolasi untuk pasien Covid yang telah disiapkan berjumlah 70 ribu. Namun yang terpakai, baru 20 ribu. 

Baca juga : Beda Tipis, Kasus Positif Nambah 10.827, Pasien Sembuh Naik 10.806

“Jadi, masih ada buffer/cadangan sebanyak 50 ribu atau 250 persen dari keterisian tempat tidur isolasi,” jelas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan virtualnya, Senin (17/5).

Sedangkan total bed di ruang Intensive Care Unit (ICU), baru terisi sebanyak 2.500 tempat tidur dari total kapasitas 7.500. Atau, masih ada stok 200 persen dari tingkat keterisian saat ini.

Baca juga : Airlangga dan Anies Tetap Bersikap Manis

“Mudah-mudahan, pasca liburan panjang Lebaran, kenaikannya tidak akan tinggi. Sehingga, cadangan tempat tidur, baik tempat tidur isolasi maupun ICU,  nggak sampai penuh,” tutur menteri yang akrab disapa BGS.

Selain itu, pemerintah juga terus memastikan ketersediaan obat-obatan serta tenaga kesehatan, di fasilitas layanan kesehatan.

Baca juga : Pagi Ini Rupiah Masih Kuat, Semoga Nggak Terpeleset

“Kita persiapkan rumah sakitnya, tempat tidurnya, dokternya, obat-obatannya. Mudah-mudahan cukup untuk bisa menampung, seandainya ada kenaikan dari kasus konfirmasi pasca liburan Lebaran," pungkas BGS. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.