Dark/Light Mode

Peringatan Keras Untuk Semua

Satgas Kecewa Covid-19 Capai 8.000 Kasus Sehari

Minggu, 13 Juni 2021 07:00 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Humas BNPB)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Humas BNPB)

 Sebelumnya 
Selain melihat dari data angka BOR, indikator yang juga dilihat adalah banyaknya pasien yang masuk harian di Wisma Atlet.

“Hal ini dapat menggambarkan kegawatan yang terjadi karena semakin tinggi pasien harian yang masuk, maka semakin menunjukan kegawatan situasi,” wanti-wanti Wiku.

Tempat isolasi terpusat Wisma Atlet ini mencatatkan, kenaikan kasus hingga 359 persen, yakni dari sebelumnya 125 pasien masuk dalam satu hari, menjadi 574 pasien (11/6).

Baca juga : KPK Beri Penguatan Antikorupsi Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan

Berdasarkan data per 8 Juni, pasien yang masuk ke Wisma Atlet pada tanggal tersebut didominasi dari Kecamatan Cipayung, Kecamatan Ciracas, dan Kecamatan Pasar Minggu.

Wiku menegaskan, peningkatan pasien masuk harian dan juga BOR di Wisma Atlet ini juga menjadi alarm keras bagi seluruh pihak. Ia pun meminta Pemerintah Daerah (Pemda) agar tak terus menerus mengandalkan Wisma Atlet sebagai buffer dari fasilitas pelayanan Covid-19.

“Antisipasi kenaikan kasus dan peningkatan BOR di wilayah Jakarta dan sekitarnya tetap harus dilakukan agar dapat meminimalisir kemungkinan penuhnya rumah sakit dan Wisma Atlet secara bersamaan dan pasien Covid-19 tidak dapat ditangani,” imbaunya.

Baca juga : Miris, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan 2020 Capai 7.191 Kasus

Sampai saat ini, Wiku menyatakan belum bisa memastikan varian virus yang menyebabkan lonjakan kasus yang terjadi dalam beberapa pekan pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Sejauh ini, penyebaran varian baru yang ditemukan di beberapa daerah belum sampai meluas menjadi skala nasional.

Karena itu, dia menduga, lonjakan kasus ini disebabkan oleh mobilitas penduduk selama Ramadan dan Lebaran.

Baca juga : IPA: Perlu Kerja Sama Semua Sektor Capai Produksi Minyak 1 Juta Barel

“Intinya, varian baru memang ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, kasusnya juga meningkat, tetapi ini kaitannya langsung yang terlihat sementara ini adalah dari peningkatan aktivitas Lebaran dan Idul Fitri,” terang Guru Besar Universitas Indonesia (UI) ini. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.