Dark/Light Mode

Gara-gara Banjir, Tagar Anies Di Mana Jadi Trending Topic

Sabtu, 27 April 2019 15:02 WIB
Basarnas tampak mengevakuasi korban banjir di DKI Jakarta, Sabtu (27/4). (Foto: Humas Basarnas)
Basarnas tampak mengevakuasi korban banjir di DKI Jakarta, Sabtu (27/4). (Foto: Humas Basarnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagian wilayah DKI, tepatnya Jakarta Selatan dan Timur, terendam banjir. Jagat maya pun ribut. Di Twitter, #AniesDimana menjadi trending. Sampai jam 14.40 WIB, ada 62,9 ribu kicauan menggunakan tagar ini.

Akun @AndriKay menulis, "Saat ditanya : Bagaimana Solusi untuk menangani Banjir ?? Gubernur DKI : Saya tidak akan kasih tau, nanti takut di CONTEK... Dan... Sampai hari ini tidak ada penanganan yg cepat, Pertanyaannya, Takut diContek atau emang TIDAK PUNYA Solusi ?? #AniesDimana".

Kemudian akun @yoyokzz berkicau, "Semoga Rakyat Jakarta diberikan Ketabahan atas bencana banjir yg menimpa ibu kota. Tetaplah Tabah dan Mulailah berpikir jernih kalo memilih Gubernur. Kalian tau #AniesDimana sekarang?"

Di facebook, Akun Adawiyah Wanda (Ida) mengaku menjadi korban banjir. Dalam akunnya dia menuliskan “260419 banjir siaga 1 brg2 naik semua ude kaya pindahan cm kulkas ma lemari yg kha di taekin ude ngmbang dikmar bawah mesin cuci yg penting udah diatas.” Diapun kembali menulis, “Surutnye dikit2 bgt sih. Ape pertanda mau naek lg nh ye aernye.”

Baca juga : Daerahnya Kebanjiran, Warga Cililitan Ngungsi Ke Pinggir Jalan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan,  lebih dari 2.000 warga DKI Jakarta mengungsi. Banjir terjadi karena meluapnya Sungai Ciliwung, pada Jumat (26/4).

"Warga yang masih mengungsi hingga saat ini ada 416 KK dan 2.370 Jiwa. Lokasi pengungsi berada di 15 titik lokasi di Jakarta Timur," ujar Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Muhammad Ridwan dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/4).

Dia mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sekitar pukul 06.00 WIB tadi.

Berdasar data BPBD DKI Jakarta, masih ada 37 titik di Ibu Kota yang masih terendam banjir. Di antaranya 14 titik di Jakarta Selatan, 21 titik di Jakarta Timur, dan dua titik di Jakarta Barat.

Baca juga : Di China Rp 6 Ribu, Di Sini Rp 68 Ribu

Jakarta Selatan adalah wilayah yang paling parah terkena dampak banjir. Tepatnya, di Kelurahan Pengadegan RW 01, Kelurahan Rawa Jati RW 01, 03, 07, Kelurahan Pejaten Timur RW 05, 06, 07, 08, Kelurahan Kebon Baru RW 010, Kelurahan Bangka RW 02, Kelurahan Petogogan RW 02, Kelurahan Pondok Pinang RW 05, 08 dan Kelurahan Pondok Labu RW 03. Ketinggian banjir berkisar antara 10 cm hingga 220 cm.

"Sedangkan untuk wilayah Jakarta Timur, yang terdampak ada di Kelurahan Cawang RW 01, 02, 03, 05, 08, 012, Kelurahan Kampung Melayu RW 04, 05, 06, 07, 08, Kel. Bidara Cina RW 04, 05, 06, 07, 011, 012, 014, 015, 016 dan Kel. Kebon Manggis RW 04 dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm hingga 225 cm," terangnya.

Ridwan mengaku sudah berkoordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), untuk membantu dalam proses pemadaman aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir.

"Kami juga mengajak Dinas Perhubungan untuk membantu mengatur lalu lintas di beberapa ruas jalan yang terdampak banjir," ujar Ridwan.

Baca juga : Gara-gara Medsos, Iri Materi Orang Lain

Dijelaskan, Dinas Sumber Daya Air (SDA) melalui Satgas SDA kecamatan melakukan penanganan banjir di lokasi, dengan penyedotan menggunakan pompa, serta pembersihan tali-tali air dibantu PPSU kelurahan.

"BPBD bersama Dinas Gulkarmat, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Basarnas, PMI, petugas dari unsur kelurahan, Satpol PP, PPSU, Babinsa, dan masyarakat melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir," papar Ridwan. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.