Dark/Light Mode

Minta Lockdown 7.000 RT

Pak Ganjar, Dapat Bansos Nggak?

Rabu, 30 Juni 2021 07:40 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo usai rapat penanganan Covid-19 bersama Wamenkes secara daring, Senin (28/6/2021). (Foto: Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo usai rapat penanganan Covid-19 bersama Wamenkes secara daring, Senin (28/6/2021). (Foto: Humas Pemprov Jateng)

 Sebelumnya 
“Dimohon kepada seluruh provinsi ini untuk kembali aktif dalam membentuk posko pada kelurahan-kelurahan yang belum memiliki posko sehingga pelaksanaan PPKM mikro dapat berjalan dengan efektif,” kata Wiku, kemarin.

Menurut epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, dalam kondisi seperti ini butuh kebijakan terpusat. Tak bisa hanya daerah per daerah. Karena itu, ia meminta pemerintah memberlakukan lockdown Pulau Jawa untuk menangani lonjakan kasus.

Baca juga : Lockdown Se-Jawa Disuarakan Banteng

“Harapan saya sekarang adalah lockdown Pulau Jawa. Tidak ada cara lain,” kata Dicky, kemarin. Dicky telah membuat perhitungan terkait situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini.

Menurut dia, apabila pemerintah tidak menerapkan lockdown, akan banyak rumah sakit yang kolaps. Dari hitungannya, puncak kasus akan terjadi pada akhir Juli dengan angka kematian bisa 2000-an per hari, dan dengan kasus infeksi udah di atas 200 ribu per hari. “Ini sudah kolaps,” ungkap Dicky.

Baca juga : Kementan Luncurkan Aplikasi UPT Peternakan Dan Kesehatan Hewan

Di dunia maya, upaya Ganjar melakukan lockdown terhadap 7 ribu RT menuai pro dan kontra. Akun @sibere11 mengatakan, selain lockdown 7 ribu RT, tempat kerumunan termasuk pariwisata, mall dan pasar tradisional juga harus ditutup. “Agar cepat turun pandemi di Jateng dan kalau memang buka harus dibatasi dan dijaga ketat untuk prokesnya,” ujarnya.

“Pak Ganjar ini selalu responsif & cepat tanggap.. Salut,” cuit @StandbehindTrue.

Baca juga : Mas Ganjar, Ciyus Nih..?

“Sehat sehat nggih pak @ganjarpranowo.... semoga usaha teman-teman semua dapat menurunkan kondisi yang saat ini sedang mengkhawatirkan,” imbuh @Nanosan10.

Namun, tak sedikit juga yang nyinyir dengan keputusan Ganjar tersebut. “Pake kata lockdown itu udah lapor @jokowi belum? Kalau lockdown/karantina wilayah wajib beri logistik ke warga yang di lockdown,” sindir @hdydamd. “Pengertian Lockdown apa ya sesuai UU Karantina?” tanya @VsPaijo. “Nyuruh lockdown dapat bansos ngga pak?” timpal @Kencanacyber. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.