Dark/Light Mode

Dipastikan Anies Dan Agus

Oksigen Banyak, Tenang!

Rabu, 30 Juni 2021 08:00 WIB
Pasien dengan saturasi oksigen rendah dibantu dengan oksigen saat menjalani perawatan Covid-19, di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 (RSDC), Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan kecukupan stok tabung oksigen untuk rumah sakit seluruh Jakarta. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Pasien dengan saturasi oksigen rendah dibantu dengan oksigen saat menjalani perawatan Covid-19, di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 (RSDC), Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan kecukupan stok tabung oksigen untuk rumah sakit seluruh Jakarta. (Foto: Tedy Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Agus juga memastikan, stok oksigen aman. Rinciannya: suplai oksigen dari industri mencapai 850 ton per hari, sementara kebutuhan oksigen untuk penanganan Corona hanya 800 ton per hari. Saat ini, utilitas rata-rata industri gas oksigen 80 persen dari kapasitas terpasang sebesar 866.100.000 kilo per tahun. Hal ini membuat masih ada persediaan atau idle capacity sekitar 225 juta kilo per tahun.

Kementerian Perindustrian mencatat ada peningkatan kebutuhan oksigen. Saat ini, populasi tabung di Tanah Air sekitar 1,5-1,8 juta. Hanya saja perputaran tabung melambat belakangan ini.

“Kami mencoba agar kebutuhan tabung oksigen untuk perawatan pasien Covid-19 bisa terpenuhi,” imbuh politikus Golkar ini.

Baca juga : Dinas LH DKI Bantu Distribusikan 93 Tabung Oksigen Ke Rumah Sakit

Agus juga akan memaksimalkan sumber daya di dalam negeri. Mengingat, ada sekitar 104 industri tabung dengan KBLI 25120 dalam Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Industri tersebut mampu menghasilkan produk seperti tangki air, pressure vessel, boiler, tabung gas LPG, komponen tabung gas, heat exchanger, silo, kaleng, dan tabung pemadam api.

Sinergi antar kementerian/lembaga sangat penting untuk menangani pengendalian harga tabung dan pencegahan penimbunan tabung oksigen. Bahkan ia menilai perlu adanya kemudahan mobilitas dan distribusi oksigen cair maupun tabung oksigen dalam bentuk dispensasi dari pembatasan Over Dimension Over Load (ODOL).

“Kami juga mengharapkan dukungan suplai listrik yang andal dan kontinyu dari PT PLN (Persero) untuk industri gas oksigen. Sehingga tidak terjadi pemadaman, kedip, maupun ayunan voltase dan frekuensi,” tutur eks Mensos ini.

Baca juga : KPK Pastikan Masih Usut Kasus Korupsi Nindya Karya

Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono juga memastikan, ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis masih mencukupi. Pihaknya masih memiliki ketersediaan stok 2 ribu tabung gas oksigen untuk medis. Menurutnya, jumlah tersebut bisa digunakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.

“Pada bulan Juli, akan datang lagi tambahan tabung gas. Sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi,” cetus Arief.

AGII juga terus memastikan stok regulator tabung. Mengingat, regulator tabung merupakan komponen penting yang ketersediaannya harus selalu dijaga dalam mengantisipasi lonjakan jumlah kasus Corona. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.