Dark/Light Mode

Ogah Distribusi Ikan Macet, KKP Tempelin Stiker Di Kendaraan Logistik

Jumat, 9 Juli 2021 09:15 WIB
Stiker pengenal kendaraan distribusi hasil kelautan dan perikanan. (Foto: Ist)
Stiker pengenal kendaraan distribusi hasil kelautan dan perikanan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku tidak mau konsumsi ikan di masyarakat terganggu khususnya saat  kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali.

KKP sudah meminta agar angkutan logistik perikanan tetap diizinkan beroperasi saat PPKM Darurat. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti menjelaskan, melalui surat bernomor 4510/DJPDSPKP/VII/2021, Ditjen PDSPKP mengajak gubernur dan bupati atau wali kota di beberapa wilayah Jawa dan Bali dapat memberikan akses di pintu keluar atau masuk wilayah.

Ini demi kelancaran pengiriman dan distribusi hasil kelautan dan perikanan. "Namun, dalam pelaksanaan harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dan Standar Operasional Prosedur sebagaimana yang telah ditetapkan," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (9/7).

Artati memastikan telah meminta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Kabupaten atau Kota di wilayah Jawa dan Bali untuk terus mendampingi pelaku usaha perikanan yang akan melaksanakan pengiriman dan distribusi hasil kelautan dan perikanan.

Baca juga : PIS Gaet PGN Kerek Utilisasi LNG Domestik

Tujuannya agar mereka tetap menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi ketentuan perjalanan sebagaimana aturan perundang-undangan yang berlaku.

Artati berharap melalui upaya ini dapat menjaga ketersediaan ikan baik di pasar tradisional maupun modern. Terlebih saat kondisi di rumah saja, kata Artati, masyarakat banyak memanfaatkan pasar online atau fitur e-commerce untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan.

Menurutnya, hal tersebut menjadi berkah tersendiri bagi para pengolah dan pemasar hasil kelautan dan perikanan yang telah konsen memanfaatkan fitur e-commerce dalam mempertahankan omzetnya di tengah pandemi. "Sehingga perlu dijaga benar kemudahan dalam pendistribusian ikan hingga ke tangan konsumen," ujarnya.

Artati mengungkapkan, nutrisi pada ikan memang dibutuhkan oleh tubuh karena mengandung mulai dari protein tinggi, lemak omega 3, asam lemak tak jenuh, vitamin A, D, B6, B12, hingga mineral yang semuanya baik untuk daya tahan tubuh. Sehingga konsumsi ikan harus terus digenjot.

Baca juga : Garap 12 ASN Pemkab Bandung Barat, KPK Telisik Proses Pengadaan Bansos

Direktur Logistik Ditjen PDSPKP Innes Rahmania mengungkapkan jajarannya telah menyiapkan stiker untuk ditempel pada moda angkutan sebagai tanda pengenal bagi kendaraan yang mengangkut dan mendistribusikan hasil kelautan dan perikanan.

Innes menegaskan, penerbitan stiker ini menunjukkan komitmen KKP untuk hadir dan memberikan kepastian usaha sektor strategis seperti angkutan bahan pangan berbasis perikanan.

"Intinya stiker tersebut untuk memudahkan implementasi di lapangan sebagai tanda pengenal," jelasnya.

Salah satu pelaku usaha perikanan dari Kelompok Mina Jaya di Gunung Kidul, Yogyakarta, Amrozi mengaku sudah merasakan manfaat penggunaan stiker yang disiapkan KKP. Dirinya mengatakan, stiker yang dia pasang di bagian depan mobil logistiknya telah membantu kelancaran pengiriman ikan beku ke Jakarta.

Baca juga : Kemenperin Kebut Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik

"Kami menggunakan stiker ini sejak pembatasan mudik beberapa bulan lalu. Kali ini kami gunakan kembali pada saat diterapkan PPKM Darurat. Alhamdulillah saat pengiriman barang ke Jakarta kemarin, stiker ini sangat membantu kelancaran perjalanannya, begitu juga saat perjalanan baliknya," ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.