Dark/Light Mode

Tanggapi Ciutan Rizal Ramli

KSAD: TNI AD Tidak Punya Data Hasil Pemilu Presiden

Selasa, 7 Mei 2019 13:43 WIB
Andika Perkasa
Andika Perkasa

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjamin tidak ada kerusuhan pada pengumuman hasil Pemilu, pada 22 Mei 2019. Kerusuhan itu tidak lebih dari sekedar hipotesis.

Tak hanya itu, menantu Hedropriyono ini menyatakan, bahwa yang diungkapkan mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli (RR) ada anggota TNI AD memiliki data hasil pemilu, yang menyebutkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang pemilu adalah bohong (hoax). 
         
“Data itu bohong. Kami yakin masyarakat Indonesia bisa melalui pemilu ini dengan baik-baik,” kata Andika di Markas Besar Dinas Penerangan TNI AD.

Masyarakat Indonesia, dinilai sudah cerdas mencerna informasi, dan takkan terpancing oleh informasi yang tidak benar. Kalaupun terjadi, Andika telah siap mengantisipasinya dengan menyiagakan personil lebih banyak dari yang diminta oleh Polri.

“Kami biasanya menyiagakan lebih banyak personil. Kekuatan akan lebih banyak,” ucap dia.

Baca juga : XL Ramal Lonjakan Data Saat Pilpres Capai 10 Persen

Namun begitu, Andika mengaku enggan melangkah terlalu jauh untuk mengantisipasi kerusuhan. Saat ini, TNI AD lebih fokus menyisir dan memproses bila ada anggota yang melakukan pelanggaran etik saat pemilu. 

Salah satunya, adalah seorang berpangkat Letnan Kolonel, yang sempat disebut dalam cuitan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Rizal Ramli.

Namun begitu, Andika menegaskan yang disampaikan mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli (RR), bahwa TNI AD memiliki data hasil pemilu adalah bohong atau hoax. 

Andika tegaskan, TNI AD sama sekali tidak memiliki data hasil Pemilu. Hal itu karena masalah Pemilu bukan kewenangan TNI, termasuk AD.

Baca juga : Kalau Minta Izin, Saya Tidak Kasih

“Jadi saya pastikan informasi yang diberikan oleh salah satu tokoh bangsa RR adalah berita bohong. Karena itu berita bohong sebaiknya tidak usah dipakai. Karena memang tidak benar dan malah akan mungkin menimbulkan masalah di kemudian hari,” kata Andika.

Andika kembali memastikan bahwa TNI lewat Babinsa sama sekali tidak memiliki data atau hasil pemilu. Menurutnya, tugas TNI selama Pemilu hanya membantu tugas kepolisian.

“Tugas AD yang dioperasionalkan Mabes TNI itu adalah dalam hal pengamanan. Mulai dari masa kampanye, masa tenang, distribusi logistik dan seterusnya sampai dinyatakan tuntas nanti. Tugas kami pengamanan dan itu pun karena diminta Polri. Tidak benar kalau kami memiliki hasil. Bagaimana kami memiliki hasil, penghitungannya saja masih berlangsung. Apalagi kalau kami dikatakan memiliki data formulis C1, apakah fotonya. Itu tidak benar,” tuturnya.

Namun begitu, lanjut Andika, TNI AD tidak akan bereaksi atas ciutan RR tersebut. TNI AD tidak pro aktif untuk melaporkan RR ke pihak kepolisian. Hal itu karena dia yakin ada institusi lain yang paham apa yang disampaikan RR.

Baca juga : Rame-rame Kader PDIP Bela Ganjar Pranowo

Tugas TNI adalah mencari, menemukan dan menyelidiki oknum TNI AD berpangkat kolonel seperti yang disampaikan RR. TNI berkepentingan untuk menemukan agar bisa mengecek dan mengklarifikasi apa yang disampaikan RR.

“Kami TNI AD akan memproses hukum pemberi info bohong kepada salah satu tokoh bangsa tadi. Karena kalu memang benar dia anggota TNI aktif AD maka kewenangan ada di kami untuk memproses. Itu tidak diragukan lagi dan itu sudah akan kami mulai,” tutup Andika.

Sebelumnya Rizal Ramli (RR) melalui media sosial Twitter menyebut mendapatkan informasi dari anggota TNI AD berpangkal Letnan Kolonel (Letkol) yang menyebutkan TNI punya data hasil pemilu. Data itu menyebutkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang pemilu.

“Barusan belanja buah di supermarket. Didatangi ibu-ibu dan bapak yang saya tidak kenal. Ibu-ibu katakan, 'Pak Ramli harus bicara lebih keras, ini sudah ndak benar! Kemudian datang seorang LetKol AD, 'Pak ini sudah kebangetan, laporan-laporan Babinsa PS sudah menang. Bahkan di kompleks Paspamres!" tulis Rizal Ramli dalam Twitter-nya pada Minggu (5/5). (QAR)
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.