Dark/Light Mode

Tingkatkan Nilai Tambah Olahan Cabe Dengan Metode Pengeringan

Rabu, 22 September 2021 14:31 WIB
Cabe kering/Ist
Cabe kering/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung penuh upaya peningkatan nilai tambah produk hortikultura melalui penggunaan teknologi peningkatan mutu, product development dan pemanfatan teknologi. 

Naiknya nilai tambah produk hortikultura diyakini mampu menyokong perekonomian nasional. Salah satunya dengan menumbuhkan UMKM yang diharapkan mampu menaikkan posisi petani dan pelaku usaha hortikultura.

Direktur Jenderal Hortikultura dalam berbagai kesempatan menyampaikan agar jajarannya fokus terhadap peningkatan produksi, produktivitas, akses pasar dan logistik. 

Di sisi on farm, dukungan budidaya dilakukan dengan sistem pertanian modern ramah lingkungan berorientasi kesejahteraan petani.

Arah kebijakan pembangunan adalah meningkatkan daya saing produk hortikultura melalui peningkatan produksi dan produktivitas. 

“Untuk produktivitas, kita menggunakan benih unggul dan mengoptimalkan sarana-sarana produksi yang organik guna meningkatkan nilai tambah untuk keamananan pangan,” ujar Sekretaris Ditjen Hortikultura Retno Sri Hartati Mulyandari. 

Baca juga : Kepala Daerah Jangan Endapkan Anggaran!

Dari sisi penggunaan pupuk, tambah Retno, disarankan menggunakan biopestisida sebagai pupuk organik. Petani diharapkan mampu mengurangi pupuk kimia.

Pengurangan pupuk kimia menjadi salah satu poin peningkatan daya saing yang dapat disejajarkan dengan produk impor. Keamanan pangan pun meningkat dan menambah kemitraan petani.

“Kita gandeng lembaga riset yang memiliki teknologi andalan untuk diterapkan dalam proses pengolahan produk hortikultura. Kita juga bisa gandeng mitra industri sebagai offtaker sehingga menjadi skala lebih besar,” jelas Retno.

Dengan demikian, petani atau UMKM yang melakukan pengolahan produk hortikultura juga merasa nyaman, karena tahu sudah ada pasarnya dengan jaminan harga yang menguntungkan.

Solar Dryer Dome merupakan salah satu teknologi untuk menurunkan kadar air (moisture content) komoditas pertanian, dengan memanfaatkan udara yang dipanaskan sinar matahari. Selanjutnya, menghisap uap air yang dihasilkan bahan yang dikeringkan. 

“Bentuk solar dryer dome ini menyerupai kubah. Teknologi ini tidak menggunakan energi listrik maupun gas, melainkan tenaga matahari,” tambah Retno.

Baca juga : Tingkatkan Minat Baca, Ribuan Desa Alokasikan Dana Desa Untuk Perpustakaan

Salah satu penyedia Solar Dryer Dome menjelaskan, bahan utamanya menggunakan polikarbonat khusus pengeringan.

Polikarbonat ini diproduksi dengan formula antisinar UV 98 persen dan optical khusus supaya panas dapat terserap dan tersebar merata ke dalam kubah. 

Beberapa daerah yang sudah menggunakan Solar Dryer Dome ini, antara lain Garut, Cirebon, Trenggalek dan Lampung.

“Dengan metode demikian, maka pengeringan menggunakan Solar Dryer Dome warnanya tidak akan terganggu,” ujar perwakilan PT Alderon Pratama Indonesia, Lisda. 

Pengeringan Cabe Gunakan Tunnel Dehidrator

Peneliti Teknologi Proses Hortikultura PKHT IPB Hisworo Ramdani mengungkapkan Riset yang dilakukan oleh PKHT IPB untuk proses pengeringan cabe, meliputi pengembangan teknologi proses pengeringan, pengujian mesin peralatan dengan Tunnel Dehidrator.

Baca juga : HNW Dukung Pemberian Gelar Pahlawan Bagi Habaib Dan Pejuang Perempuan

“Selain itu, kami melakukan penelitian terhadap pengaruh blansir pada kualitas parameter warna dan vitamin C yang dihasilkan, pendugaan umur simpan cabe kering dan teknologi dehidrasi cabe kering untuk konsumsi langsung,” kata Hisworo.  

Kata Hisworo, pengeringan model tunnel dehidrator ini sudah banyak digunakan. Model pengeringan ini menggunakan gas. Pengeringan ini menjadi alternatif selain penggunaan solar dryer dome. 

Proses pengeringan dapat dilakukan dengan perbaikan perlakuan proses dan penggunaan alat/mesin dengan metode konvensional yang sesuai. 

Pengeringan terdiri dari dua metode, yaitu pengeringan buatan dan pengeringan alami dengan cahaya matahari. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan yang dapat disesuaikan pemanfaatannya oleh petani.

Meski demikian, pemilihan proses dan mesin peralatan pengeringan menjadi kunci dalam keberhasilan pengeringan cabe sesuai SNI yang ditetapkan. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.