Dark/Light Mode

Harmonisasi Desa Adat Dan Desa Administrasi, Kunci Kelestarian Budaya

Minggu, 24 Oktober 2021 14:16 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar  mengunjungi Desa Adat Kutuh, Badung, Bali, Minggu (24/10). (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengunjungi Desa Adat Kutuh, Badung, Bali, Minggu (24/10). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menilai, harmonisasi desa adat dan desa administrasi menjadi kunci mempertahankan akar budaya desa.

Sinergitas desa adat dan desa administrasi di Desa Kutuh, Kabupaten Badung, Bali bisa menjadi salah satu contoh sukses harmonisasi desa adat dan desa administrasi di Indonesia.

"Saya mengapresiasi sinergitas antara kepengurusan desa adat dan desa administrasi di Desa Kutuh, Kabupaten Badung, Bali. Saya menyaksikan harmoni luar biasa antara kepala desa adat dan kepala desa pemerintahan (administrasi) yang ada di Desa Kutuh," ujar Abdul Halim Iskandar, saat melakukan kunjungan di Desa Kutuh, Minggu (24/10).

Baca juga : Data Berbasis SDGs Arahkan Desa Bergerak Lebih Maju Dan Cepat

Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar mengungkapkan, masih ada desa adat dan desa administrasi di Indonesia yang belum bersinergi dengan maksimal.

Karena itu dia memandang, harmonisasi desa adat dan desa administrasi di Badung perlu ditularkan ke desa-desa yang memiliki desa adat lainnya.

"Kita apresiasi Desa Kutuh. Sebuah sinergi luar biasa, sebuah harmoni yang perlu kita tularkan ke desa lain. Kita banyak temukan desa adat yang bagus tapi belum bisa bersinergi maksimal dengan desa resmi yang diangkat pemerintah (desa administrasi)," pujinya.

Baca juga : Bikin Gol, Hanis Saghara Puji Kekompakan Garuda Muda

Ia mengatakan, sinkronisasi antara kepengurusan desa adat dan desa administrasi dapat dilakukan melalui banyak hal. Misalnya, kerja sama dalam pengembangan ekonomi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Menurutnya, sinergitas tersebut akan memberikan nilai tambah tersendiri dalam upaya pengembangan ekonomi masyarakat setempat.

"Tujuannya untuk peningkatan ekonomi itu pasti. Yang ujungnya juga untuk kesejahteraan seluruh masyarakat yang ada di desa itu," tutur Gus Halim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.