Dark/Light Mode

Nggak Berisik & Selalu Tampil Bersih

Jemaah Indonesia Paling Disenangi Warga Saudi

Minggu, 19 Mei 2024 09:14 WIB
Penyambutan jemaah haji Indonesia saat tiba di Bamdara Madinah. (Foto: KJRI Jeddah)
Penyambutan jemaah haji Indonesia saat tiba di Bamdara Madinah. (Foto: KJRI Jeddah)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jemaah haji Indonesia paling disenangi oleh warga Arab Saudi. Sebab, jemaah Indonesia dikenal tertib, mudah diatur, nggak gaduh, dan selalu tampil bersih. Karena senang, warga Saudi pun ramah-ramah terhadap jemaah haji Indonesia.

Sampai Sabtu (18/5/2024), hampir 50 ribu jemaah haji Indonesia tiba di Saudi. Mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Setiap jemaah akan menetap selama 8-9 hari di Kota Rasulullah tersebut.

Kedatangan jemaah Indonesia mendapatkan sambutan hangat dan ramah dari para warga Saudi. Mulai dari penyambutan di bandara, di hotel, di Masjid Nabawi, bahkan di jalan-jalan.

Di bandara misalnya, penyambutan spesial tidak hanya dilakukan untuk jemaah Indonesia Kelompok Terbang (Kloter) pertama. Khususnya di Terminal Fast Track, sampai Jumat (17/5/2024), para petugas bandara masih membagi-bagikan mawah merah kepada jemaah Indonesia yang tiba.

Baca juga : Dugaan Pencurian Data KF-21, KBRI Seoul: 2 Insinyur Indonesia Masih Diselidiki

Mereka pun dengan sopan mengucapkan "Selamat datang" dengan Bahasa Indonesia. Sebagian petugas bandara juga mengajak selfie jemaah yang datang, sehingga menambahkan keakraban dan kehangatan.

Penyambutan di hotel juga spesial. Beberapa hotel menggelar acara seremoni khusus untuk menyambut jemaah Indonesia. Antara lain dengan tabuhan rebana, lantunan Salawat Badar, dan membagi-bagikan cokelat, Al-Qur'an serta sejadah.

Di Masjid Nabawi dan di jalan-jalan juga sama. Saat melihat jemaah Indonesia, beberapa petugas atau warga biasa Saudi langsung menyapa, "Indonesia?". Mereka lalu memberi salam dan mendoakan.

Para pedagang dan pemilik toko lebih ramah lagi. Dalam menyapa, mereka bahkan menyebutkan nama-nama tokoh Indonesia.

Baca juga : Terbitkan Tasreh, Saudi Permudah Jemaah Haji Indonesia Masuk Raudhah

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Abdillah, menyaksikan keramahan para warga Saudi ke jemaah Indonesia. "Bahkan mereka dengan sungguh-sungguh berusaha untuk memahami dan belajar bahasa kita," ucapnya, di Bandara AMAA, Sabtu (18/5/2024).

Abdillah menyaksikan sendiri, khususnya di Terminal Fast Track, para pekerja Arab Saudi berusaha untuk berkomunikasi dengan jemaah haji Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia yang sederhana. "Mereka dengan ramah mengucapkan 'Halo ibIu' dan 'Halo Bapak" dengan senyum yang hangat, memberikan perasaan yang menyenangkan dan hangat kepada jamaah kita," ucapnya.

Menurut Abdillah, selama ini, warga Saudi telah melihat perbedaan sikap antara jamaah Indonesia dengan jamaah dari negara lain. Mereka mengamati dengan seksama ketertiban dan kesopanan yang ditunjukkan jamaah Indonesia, mulai dari disiplin dalam mengantre hingga kemudahan dalam mengatur diri.

"Keramahan dan kesopanan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia telah menjadi daya tarik tersendiri bagi orang Arab Saudi. Maka, sebagai timbal baliknya, keramahan dan kesopanan terhadap orang Indonesia tidak hanya dari kalangan pejabat atau otoritas, tetapi juga di masyarakat sekitarnya," terangnya.

Baca juga : Jemaah Haji Indonesia Dimuliakan Arab Saudi

Abdillah melanjutkan, warga Arab Saudi juga suka dengan kebersihan dan kerapihan yang diperlihatkan oleh jamaah Indonesia. Selama di Tanah Suci, jemaah Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap aspek lingkungan. Mereka menghargai kebersihan tidak hanya dari segi pribadi, tetapi juga kebersihan lingkungan sekitar.

"Orang Arab merasa senang dan puas ketika menyewakan fasilitas mereka, termasuk hotel, kepada jamaah Indonesia. Sebab, mereka tahu bahwa orang Indonesia adalah jemaah yang mudah diatur meskipun jumlahnya besar. Hal ini memberikan kesan yang mendalam bagi orang Arab," terangnya.

Pemilik hotel di Saudi juga kagum dengan sikap tertib masyarakat selama menginap. Di hotel tempat jemaah Indonesia tidak pernah terjadi kegaduhan atau berisik.

"Jemaah Indonesia tak pernah berisik saat di hotel. Meski memiliki jumlah jemaah yang besar, namun tetap mudah diatur. Ini mengesankan dan memukau mereka," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.