Dark/Light Mode

ASEAN #WeScore, Kampanye Kesetaraan Gender Dalam Olahraga

Sabtu, 4 Desember 2021 22:18 WIB
Kepala Divisi Hubungan Internasional SOMS Badan Olahraga Jepang Divisi Hubungan Internasional Direktur Tomohiko Arai (Foto: Istimewa)
Kepala Divisi Hubungan Internasional SOMS Badan Olahraga Jepang Divisi Hubungan Internasional Direktur Tomohiko Arai (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Masing-masing dari sepuluh duta olahraga wanita berbagi pengalaman dan cerita pribadi mereka dalam diskusi yang berlangsung selama 45 menit, diikuti dengan sesi tanya jawab selama 25 menit. Selama sesi tanya jawab, penonton YouTube Live dan Zoom secara aktif mengajukan pertanyaan kepada semua duta olahraga.

Perbincangan inspiratif dengan duta olahraga wanita dan komentator ini berhasil mencapai lebih dari 700 penonton pada akhir acara dan menghasilkan beberapa pembelajaran yang berharga. Pertama, ketekunan, kepercayaan diri dan support system yang baik adalah kunci keberhasilan untuk mengatasi tekanan sosial yang sangat umum dalam industri olahraga.

Kedua, diperlukan lebih banyak platform, infrastruktur, dan peluang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam mewakili negara mereka dan mempersiapkan mereka untuk kepemimpinan dalam olahraga. Ketiga, liputan media dan program penjangkauan penting untuk memperkuat isu dan melibatkan lebih banyak orang.

Baca juga : Salut, Kodam Kasuari Pecahkan Rekor Muri Olahraga Karate

Keempat, pembatalan event para-olahraga akibat pembatasan pandemi berpotensi mendemotivasi atlet penyandang disabilitas. Kelima, lebih banyak dukungan harus diberikan kepada platform para olahraga, terutama dengan memberikan perhatian dan prioritas yang setara.

Dalam diskusi ini juga menekankan bahwa atlet harus diperhatikan dan difasilitasi karena mereka memiliki pengaruh yang besar dalam mendukung kesetaraan gender, gaya hidup sehat, dan banyak masalah lain di sekitarnya seperti pelecehan seksual dan kekerasan. Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Berbasis Gender yang juga bertepatan dengan acara ini merupakan kesempatan untuk bekerja sama dengan para atlet khususnya dalam peran advokasi.

Ditegaskan pula bahwa ASEAN dan industri olahraga telah belajar banyak dari pandemi ini. Olahraga dalam lingkup regional harus terus berkembang untuk menginspirasi dan mendidik lebih banyak orang tentang cara beradaptasi.

Baca juga : Ada Crowd Free Night, Siap-siap Jakarta Bakal Sepi Di Malam Tahun Baru

Acara diakhiri dengan kata penutup oleh Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Komunitas Sosial Budaya ASEAN Ekkaphab Phanthavong. Dia menyatakan, warisan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai permainan yang paling seimbang secara gender sejak pertama didirikan. “Belajar dari diskusi kita dengan para duta dan pakar olahraga, kita semua perlu berpikir di luar pencapaian perempuan dan anak perempuan dalam kegiatan dan kompetisi olahraga. Kita harus mulai memperhatikan kepemimpinan dan jenjang karir perempuan di lembaga olahraga, serta keselamatan dan perlindungan mereka,” katanya.

Kampanye “ASEAN #WeScore” merupakan bagian dari ASEAN-Japan Actions on Sports, sebuah proyek di bawah naungan SOMS+Japan yang didanai oleh Pemerintah Jepang melalui Japan-ASEAN Integration Fund. Sebelum talk show, Sekretariat ASEAN mengadakan “Tribute to Tokyo 2020 ASEAN Olympic and Paralympic Medalists” untuk menghormati dan merayakan prestasi para atlet ASEAN di Asian Games.

Kampanye “ASEAN #WeScore” berkontribusi pada implementasi ASEAN Work Plan on Sports 2021-2025 dan sejalan dengan Visi ASEAN 2025 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB nomor 5: Mencapai Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Semua Perempuan dan Anak Perempuan. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.