Dark/Light Mode

Langgar Prokes, PM Johnson Diminta Mundur

Rabu, 8 Desember 2021 23:04 WIB
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson (foto:Ist)
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson (foto:Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kursi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson digoyang usai beredarnya video staf kantor PM yangn mengadakan pesta Natal tanpa protokol kesehatan.

Saat video itu direkam, London tengah menerapkan pembatasan Covid-19, termasuk melarang pertemuan dua orang atau lebih di dalam ruangan.

Baca juga : Tantangan Pesantren Di Masa Depan

Pemimpin oposisi Partai Buruh, Keir Starmer mengecam Pemerintah atas tindakan memalukan yang terjadi saat Inggris lockdown itu.

"Berbohong dan menertawakan soal kebohongannya begitu memalukan. Kami punya perdana menteri yang menjaga jarak dari kebenaran," kata Starmer melalui Twitter dikutip Skynews, Rabu (8/12).

Baca juga : Mall Bisa Digembok Lagi Lho!

Ketua Partai Nasional Skotlandia, Ian Blackford mengatakan, perdana menteri tak bisa dipercaya.

"Di sini kami punya kantor pemerintahan, Pemerintah di London melanggar aturan dan bercanda soal itu dalam video" kata Blackford kepada STV News.

Baca juga : Tuai Polemik, PKS Cabut Anjuran Poligami Untuk Kader

Menurutnya, tindakan tersebut tak bisa diterima. Ia juga meminta Johnson mengundurkan diri. "Atas dasar perilaku ini, dia harus mundur. Mundur sekarang," tegas Blackford.

Sejumlah anggota parlemen dari Partai Konservatif turut buka suara. Menanggapi video tersebut, Downing Street bersikeras bahwa tetap tidak ada pesta natal pada tahun lalu. [DAY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.