Dark/Light Mode

Pasukan Rusia Bersiap Tinggalkan Kazakhstan

Kamis, 13 Januari 2022 06:25 WIB
Tentara Rusia di Kazakhtan. (Foto: VYACHESLAV OSELEDKO/AFP/GETTY IMAGES)
Tentara Rusia di Kazakhtan. (Foto: VYACHESLAV OSELEDKO/AFP/GETTY IMAGES)

 Sebelumnya 
Kehidupan di Almaty yang paling terdampak kekerasan, mulai kembali normal pekan ini. Transportasi umum kembali beroperasi dan mall-mall dibuka kembali.

Diberitakan AFP Rabu (12/1), sejumlah pegawai negeri sipil mulai kembali ke kantor dan memulihkan koneksi udara dan kereta api. Layanan internet punmulai diaktifkan selama beberapa jam per hari.

Baca juga : KKP Tegaskan Larangan Eksploitasi Lumba-lumba

Pejabat Kementerian Kesehatan melaporkan, pihaknya masih merawat ribuan demonstran yang terluka. Hingga Rabu pagi (12/1), pihak Kemenkes Kazakhstan belum bisa menentukan jumlah pasti korban luka dan tewas akibat aksi demo pekan lalu.

Sejumlah pakar hak asasi manusia (HAM) PBB meminta Pemerintah Kazakhstan maaf pada rakyat pasca tindakan brutal pasukan militer selama aksi demo. Mereka juga menyebut, Tokayev sudah berlebihan karena menyebut demonstran sebagai teroris.

Baca juga : Jika Gagal Juara Champions, Messi Siap-siap Tinggalkan PSG

“Penggunaan istilah tersebut tampaknya dirancang untuk menimbulkan ketakutan dan stigma buruk pada pendemo,” kata Fionnuala Ni Aolain, Pelapor Khusus untuk kontra-terorisme dan hak asasi manusia, Dewan HAM PBB.

Dia menambahkan, tindakan kekerasan harus ditangani dengan tepat di bawah hukum pidana. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.