Dark/Light Mode

Bisa Bantu Djokovic, Presiden Serbia Bangga

Kamis, 13 Januari 2022 13:05 WIB
Presiden Serbia Aleksandar Vucic (Foto: Net)
Presiden Serbia Aleksandar Vucic (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengaku bangga, bisa turun langsung menangani kasus sengketa visa dan vaksinasi yang dialami superstar tenis Novak Djokovic di Australia.

"Sudah menjadi kewajiban kami, untuk membantu urusan warga Serbia. Saya bangga, melalui upaya maksimal, kami dapat membantu salah satu atlet terbaik sepanjang masa," kata Vucic dalam sebuah wawancara dengan Radio Television of Serbia.

Soal vaksin, Vucic sependapat bahwa vaksinasi adalah hal yang penting dilakukan saat ini.

Baca juga : Bentuk ID Food, Perhutani Siap Perkuat Ekosistem Pangan

"Vaksinasi memang penting. Tapi, saya bukanlah salah satu dari mereka yang mengejar orang-orang yang belum divaksin. Karena, itu adalah bagian dari kesalahan kita juga," ujarnya.

Mengenai Djokovic yang tak menjalani isolasi setelah dinyatakan Covid pada Desember lalu, Vucic hanya menjawab simpel. "Kalau sudah tahu positif Covid, sebaiknya Anda tidak beredar di tempat umum," ucapnya.

Seperti diketahui, kasus sengketa visa dan vaksinasi yang melilit Djokovic, bermula saat petenis nomor 1 dunia itu tiba di Melbourne, Australia pada 6 Januari untuk mengikuti Australian Open, yang akan digelar pada 17 Januari mendatang. 

Baca juga : Pembatalan Visa Djokovic Dicabut, PM Morrison Dibilang Nggak Kompeten

Dalam pemeriksaan imigrasi, Djokovic dinilai bermasalah karena hanya berbekal surat pengecualian medis, sebagai pengganti sertifikat vaksin. Dengan alasan tersebut, Polisi Perbatasan Australia menahannya di hotel tahanan imigrasi di Melbourne. Visanya dibatalkan.

Kemudian, pada  sidang banding pada Senin (10/1) lalu, Djokovic dinyatakan menang. Sehingga, tetap berpeluang tampil di Australian Open, untuk memenuhi ambisi juara sepuluh kali.

Namun, Menteri Imigrasi Australia Alex Hawke masih memiliki kewenangan untuk memberikan keputusan final, apakah Djokovic akan dideportasi atau tidak. [HES]

Baca juga : Curhat Ibunda Djokovic: Anak Saya Diperlakukan Seperti Tahanan

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.