Dark/Light Mode

Soal Ukraina, AS Mohon China Bujuk Rusia

Jumat, 28 Januari 2022 23:04 WIB
Pasukan Rusia di lokasi pelatihan di Rostov, Rusia, Rabu (26/1). (Foto Russian Defense Ministry Press Service Via AP)
Pasukan Rusia di lokasi pelatihan di Rostov, Rusia, Rabu (26/1). (Foto Russian Defense Ministry Press Service Via AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat memohon pada  China membujuk Rusia agar tidak menyerang Ukraina. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menelpon Menlu China Wang Yi pada Kamis malam (27/1) untuk meminta bantuan negara rivalnya itu.

Dalam sambungan telepon tersebut, Wang Yi menegaskan bahwa pihaknya tidak mau mengerahkan pasukan untuk mengatasi krisis di negara bekas pecahan Uni Soviet tersebut.

Baca juga : Dibekap Argentina, Langkah Chili Makan Berat Menuju Qatar

Wang justru minta Washington DC untuk duduk dan mendengarkan masukan yang disampaikan Rusia mengenai krisis tersebut.

"Hentikan pemikiran Perang Dingin. Tidak ada keuntungan dengan mengangkat senjata," kata  Wang pada Blinken dikutip Reuters, Jumat (28/1).

Baca juga : Tefal Luncurin Air Fryer 9in1 Buat Mudahkan Ibu-ibu Memasak

Namun, Blinken justru mendesak Beijing melakukan tindakan konkret. Pasalnya, AS sudah parno duluan Moskow bakal menyerang Ukraina dalam waktu dekat.

"Kita menghadapi resiko keamanan dan ekonomi besar jika Rusia melancarkan agresinya," tegas Blinken.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.