Dark/Light Mode

Lockdown 9 Hari, Pasar Saham Hong Kong Tetap Buka

Selasa, 1 Maret 2022 20:47 WIB
Warga berjalan di antara rak-rak supermarket yang kosong.(Foto Reuters/Tyrone Siu)
Warga berjalan di antara rak-rak supermarket yang kosong.(Foto Reuters/Tyrone Siu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Hong Kong diperkirakan akan memberlakukan karantina wilayah atau lockdown skala besar selama 9 hari saat tes Covid-19 besar-besaran berlangsung pertengahan Maret nanti. Demikian pernyataan sumber media China SCMP, Selasa (3/1).

Namun, Pemerintah Hong Kong hingga saat ini, masih mempertimbangkan apakah lockdown akan dilakukan di tingkat distrik atau di seluruh kota. Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam  mengimbau warga agar tidak panik serta jangan percaya rumor.

Baca juga : Soal Capres, Partai Buruh Ogah Ngomongin Nama-nama Beken

Jika lockdown dilakukan, akan melakukan sejumlah pengecualian. Itu akan berlaku bagi mereka yang akan membeli makanan, butuh perawatan medis dan kegiatan sosial. Pasar saham Hong Kong juga akan terus beroperasi. Lam juga menjamin, pasokan makanan dan barang tetap normal.

"Tetap perhatikan informasi yang disebarluaskan Pemerintah agar tidak disesatkan rumor," kata Lam, dilansir Reuters, Selasa (1/3).

Baca juga : MotoGP, Jorge Martin Pasang Target Lima Besar

Tapi, seruan Lam tampaknya tak diacuhkan warga. Massa yang panik, mengantre di apotek dan bank di seluruh kota. Sementara, warga lainnya mengosongkan rak-rak sembako di toko kelontong maupun supermarket.

Sebagai informasi, Hong Kong akan melakukan tes Covid-19 pada seluruh populasinya, sekitar 7,4 juta jiwa. Setiap warganya akan dites Covid-19 sebanyak tiga kali.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.