Dark/Light Mode

Promosikan 10 New Bali di Paris, Gubernur Sulteng dan NTB Serius Garap Turis Prancis

Jumat, 21 Juni 2019 07:02 WIB
Dari kiri: Gubernur Sulteng Longki Djanggola, KUAI/Wakeppri KBRI Paris Agung Kurniadi, dan Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah dalam forum bisnis bertema “Unlocking Tourism in the Central Sulawesi and West Nusa Tenggara Province of Indonesia” di KBRI Paris, Kamis (20/6). (Foto: KBRI Paris)
Dari kiri: Gubernur Sulteng Longki Djanggola, KUAI/Wakeppri KBRI Paris Agung Kurniadi, dan Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah dalam forum bisnis bertema “Unlocking Tourism in the Central Sulawesi and West Nusa Tenggara Province of Indonesia” di KBRI Paris, Kamis (20/6). (Foto: KBRI Paris)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sektor pariwisata terus menunjukkan kekuatannya dalam menggenjot perekonomian dan pembangunan Indonesia. Dengan kontribusi sekitar 5,8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional - terutama berasal dari rantai suplai penyediaan barang dan jasa, investasi pembangunan infrastruktur pariwisata, dan peningkatan pendapatan masyarakat sekitar daerah tujuan wisata - sektor ini punya potensi yang tak bisa dianggap remeh.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang 2018 mencapai 15,8 juta orang. Laporan itu juga menunjukkan, wisman dari Prancis terus menunjukkan tren pertumbuhan dalam lima tahun terakhir.

Untuk menggarap potensi pasar Prancis yang besar ini, KBRI Paris menyelenggarakan forum bisnis bertema “Unlocking Tourism in the Central Sulawesi and West Nusa Tenggara Province of Indonesia” pada tanggal 20 Juni 2019.

Acara yang dihadiri 100 orang pelaku bisnis pariwisata Prancis - para operator dan agen tur (TO/TA) -, kalangan wartawan, dan didukung oleh Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) atau Kantor Promosi Pariwisata Indonesia di Prancis ini, menghadirkan pembicara utama Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah.

Baca juga : Mensos : Bansos Korban Sulteng dan NTB Siap Dicairkan

Event ini untuk mendukung promosi 10 New Bali dari Pemerintah Indonesia. Kita ingin tunjukkan, bahwa Indonesia bukan hanya Bali dan Lombok. Tapi, masih banyak obyek lain yang mengesankan,” kata Bapak Agung Kurniadi, KUAI/Wakeppri Paris, saat pembukaan.

Dalam forum ini, Gubernur Sulteng dan Wagub NTB menyampaikan paparan, khususnya terkait perbaikan infrastruktur, berbagai event budaya dqn pariwisata, serta wisata yang eco-friendly. Ini adalah bidang-bidang yang sangat menarik minat para wisatawan dari Prancis dan Eropa.

Dalam sesi dialog, Gubernur Sulteng menandaskan kesiapan wilayahnya untuk menerima kembali wisatawan asing, pasca gempa dan tsunami di Palu pada tahun 2018. "Sektor pariwisata sangat penting bagi Sulteng. Pemda terus menggenjot perbaikan, agar sektor ini bisa pulih seperti dulu," tandas Longki.

Sejumlah obyek wisata penting dan menarik di Sulteng di antaranya adalah Taman Nasional Togean, Taman Nasional Lindu, serta kekayaan budaya.

Seorang peserta forum bisnis tampak menyimak brosur Taman Nasional Togean, yang merupakan salah satu obyek wisata menarik di Sulawesi Tengah. (Foto: KBRI Paris)

Baca juga : Cepat Serap Gabah Petani

Di tempat yang sama, Sitti Rohmi menegaskan rencana Pemprov NTB untuk memperkuat pembangunan infrastruktur pariwisata. Termasuk, rencana pembangunan sirkuit dan Komplek Wisata Mandalika, serta penyelenggaraan berbagai event olah raga pariwisata, seperti Tour de Lombok dan Lomba Marathon Lintas Sumbawa.

“Kami optimis, jumlah wisatawan akan semakin meningkat, seiring perbaikan berbagai fasilitas dan kemudahan visa dari pemerintah Indonesia,” ujar Sitti Rohmi kepada pers setempat.

Ia menambahkan, saat ini Pemda NTB juga sedang mengembangkan wisata Halal untuk menarik lebih banyak wisatawan.

NTB dikenal memiliki kekuatan wisata berupa keindahan alam pegunungan seperti Gunung Rinjani dan Sembalun, serta wisata laut dan pantai seperti Gerupuk, dan Gili Meno.

Baca juga : Pasek Nyaleg DPR, Eks Gubernur Hingga Musisi Bisa Raih Kursi

Longki dan Sitti Rohmi tampil sebagai pembicara di KBRI Paris, di sela-sela menghadiri ICC-MAB, sidang tahunan UNESCO yang membahas pembangunan dan pengembangan cagar biosfer sebagai pemulihan ekosistem.

Dalam sidang ICC-MAB yang berlangsung pada tanggal 19 Juni 2019, UNESCO menobatkan Taman Nasional Togean di Sulteng dan Samota di NTB masuk dalam Daftar Cagar Biosfer Dunia (World Network of Biosphere Reserves).

Dengan penambahan dua cagar ini, berarti Indonesia telah memiliki 16 situs sebagai cagar biosfer dunia. Di antaranya Tanjung Puting, Wakatobi, dan Rinjani Lombok. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.