Dark/Light Mode

Kisah Penyelundup Narkoba Di Singapura

Pria Keterbelakangan Mental Dieksekusi Mati Usai Dibui Lebih 10 Tahun

Rabu, 27 April 2022 19:37 WIB
Warga membawa gambar Nagaenthran Dharmalingam di luar Kantor Komisi Tinggi Singapura di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 26 April 2022. (Foto Reuters/Hasnoor Hussain)
Warga membawa gambar Nagaenthran Dharmalingam di luar Kantor Komisi Tinggi Singapura di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 26 April 2022. (Foto Reuters/Hasnoor Hussain)

RM.id  Rakyat Merdeka - Eksekusi mati terhadap Nagaenthran Dharmalingam, Warga Negara (WN) Malaysia yang divonis bersalah atas kasus narkoba, Singapura menjadi sorotan internasional. Pasalnya, terpidana disebut mengidap keterbelakangan mental ringan sehingga dianggap tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dilansir Reuters, Rabu (27/4), Dharmalingam disebut mempunyai skor IQ 69. Dilansir Vikaspedia yang mengutip Dr Sudha Rani, Assistant Professor of Psychiatry, Institute of Mental Health, Hyderabad, India, disebutkan, pengidap keterbelakangan mental ringan memiliki skor IQ berkisar dari 50 hingga 75.

Baca juga : Singapura Tetep Eksekusi Mati Terpidana Narkoba...

Dalam kategori ini, pengidap keterbelakangan mental ringan hanya dapat mengikuti keterampilan akademik hingga kelas enam saja. Namun, mereka bisa mandiri apalagi ketika mendapat dukungan dari keluarga dan lingkungan.

Pengadilan Singapura memvonis mati Dharmalingam (34) lebih dari 10 tahun lalu. Dia kedapatan menyelundupkan 44 gram heroin ke Negeri Merlion itu. Singapura merupakan salah satu negara yang memiliki Undang-Undang (UU) anti narkoba paling keras di dunia.

Baca juga : Kementerian ESDM Tebar Duit Ke Ormas, Mahasiswa Dan LSM

Pengacara Dharmalingam telah mengajukan banding terhadap eksekusinya dengan alasan IQ-nya yang rendah. Kendati demikian, eksekusi tetap dilaksanakan dengan cara digantung.

Mengutip Reuters, 27 April 2022, saudaranya Navin Kumar mengatakan, eksekusi telah dilakukan. Jenazah Dharmalingam akan dikirim kembali ke Malaysia. Pemakaman akan dilaksanakan di kota Ipoh.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.