Dark/Light Mode

Mencoba Akur, Perwakilan AS-China Ketemu 4,5 Jam

Rabu, 15 Juni 2022 08:05 WIB
Yang Jiechi (kiri) dan Jake Sullivan bicara di Luxembourg, Senin, 13 Juni 2022. Pertemuan keduanya tidak dipublikasikan ke media hingga usai digelar. (Foto Global Times)
Yang Jiechi (kiri) dan Jake Sullivan bicara di Luxembourg, Senin, 13 Juni 2022. Pertemuan keduanya tidak dipublikasikan ke media hingga usai digelar. (Foto Global Times)

 Sebelumnya 
Langkah-langkah AS tersebut dipandang sebagai upaya untuk melawan pengaruh China di kawasan itu, yang menjadi pendorong utama fokus Biden di Asia.

“Bapak Sullivan menggarisbawahi pentingnya menjaga jalur komunikasi terbuka untuk mengelola persaingan antara kedua negara,” kata pernyataan resmi Gedung Putih dalam jumpa pers mengenai pertemuan tersebut.

Baca juga : Prabowo Yakin, AS-China Lebih Cinta Perdamaian

“Ini penting untuk menghindari potensi miskomunikasi, salah tafsir, dan mengurangi risiko,” lanjut pernyataan itu.

Hubungan AS dan China kini sedang tegang. Ketidaksepakatan soal praktik Hak Asasi Manusia (HAM), isu Taiwan, perdagangan hingga manuver militer China di kawasan Asia Pasifik selalu menjadi awal perselisihan dua negara besar ini.

Baca juga : Maudy Ayunda Belum Perkenalkan Suami

Hubungan Paman Sam dengan Negeri Panda itu pun makin diperburuk dengan pernyataan Biden yang bulan lalu menegaskan, AS tidak akan segan turun tangan membantu Taiwan, jika China tidak berhenti pamer kekuatan militer di dekat Taiwan.

Di awal masa pemerintahannya, Biden sempat mempertimbangkan untuk menghapus sejumlah tarif tambahan untuk China, yang diterapkan Donald Trump. Namun, rencana ini terus mundur akibat banyak hal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.