Dark/Light Mode

Depdagri Amerika Minta 1.000 Tambahan Tentara Urus Imigran

Rabu, 10 Juli 2019 04:35 WIB
Pusat penampungan imigran di perbatasan selatan Amerika Serikat (AS) sudah terlalu padat. Ini adalah kondisi di salah satu kamp detensi, Senin (8/7). (Dok: DHS photo).
Pusat penampungan imigran di perbatasan selatan Amerika Serikat (AS) sudah terlalu padat. Ini adalah kondisi di salah satu kamp detensi, Senin (8/7). (Dok: DHS photo).

RM.id  Rakyat Merdeka - Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS), yaitu DHS meminta tambahan 1.000 penjaga untuk membantu mengurusi arus imigran di perbatasan AS di Texas.

Pihak pengurus perbatasan mengaku sudah tidak bisa mengurus semua kebutuhan para migran yang terus bertambah tiap harinya.

Baca juga : Imin Dimarahi Istri Karena Minta Jatah 10 Menteri, Guyon Apa Serius, Cak..?

Pasukan penjaga perbatasan AS (CBP) mengaku kekurangan tenaga untuk mengurusi imigran. Ribuan petugas bahkan sudah bertugas berbulan- bulan di pusat detensi tanpa istirahat.

“DHS meminta penambahan 1.000 pasukan penjaga untuk membantu CBP di perbatasan selatan AS,” bunyi pernyataan DHS dikutip Reuters.

Baca juga : Messi Diusir Wasit, Tim Tango Juara Tiga

Para penjaga tambahan ini diharapkan membantu mengurusi fasilitas detensi yang mengurusi pengungsi dewasa di kawasan Donna, perbatasan Meksiko dan Tornillo.

Pasukan tambahan juga diminta membantu menjaga arus keluar masuk di Bandara El Paso dan Laredo. Sebelumnya, Gubernur Texas Greg Abbott meminta tambahan tenaga kepada DHS untuk menjaga dan memeriksa di detensi pengungsi.

Baca juga : Capai Usia 73 Tahun, Gedung Menara BNI Diresmikan

Pekan lalu, kabar mengenai kondisi kamp detensi yang kelebihan kapasitas sudah menyebar di media. Disebutkan, para pengungsi dewasa tidak mandi selama 15 hari dan ada juga yang terpaksa mengambil air toilet untuk keperluan makan dan minum.

Kondisi kamp detensi untuk imigran cilik juga tidak kalah parah. Banyak yang terpaksa berdiri karena ruang detensi sudah tidak lagi bisa menampung mereka semua. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.