Dark/Light Mode

Dubes RI Tokyo: Shinzo Abe Penguat Hubungan Jakarta-Tokyo

Jumat, 8 Juli 2022 19:28 WIB
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. (Foto eastasiaforum.org)
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. (Foto eastasiaforum.org)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penembakan yang menewaskan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Jumat siang ini (8/7) telah mengagetkan banyak pihak. Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi menyampaikan ucapan bela sungkawa dan keprihatinan mendalam atas peristiwa tragis tersebut.

Dubes Heri memposting ucapan duka cita lewat semua akun media sosial Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang.

“Saya, atas nama Pemerintah Indonesia, menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian penembakan terhadap mantan PM Shinzo Abe. Pemerintah dan masyarakat Indonesia di Jepang berdoa untuk kebaikan PM Abe dan keluarga serta seluruh masyarakat Jepang,” ujarnya di akun Twitter, Jumat (8/7).

Baca juga : Nelayan Sulsel Menguatkan Dukungan Terhadap Ganjar Pranowo

Dubes Heri juga menambahkan, banyak jasa Abe untuk memperkuat persahabatan Jakarta-Tokyo.

"Abe merupakan salah satu negarawan yang dekat dengan Indonesia dan menjadi motor bagi kemitraan strategis dan kuatnya hubungan bilateral Indonesia dan Jepang. Kerja sama yang tidak hanya dilakukan di masa senang, tapi juga terus dilakukan di masa sulit,” ujar Heri.

“Kehilangan yang dirasakan seluruh masyarakat Jepang juga dirasakan pemerintah dan masyarakat Indonesia. Di masa berkabung ini, kami mengharapkan agar keluarga mantan Perdana Menteri Abe dan seluruh masyarakat Jepang dapat tabah dalam menghadapi musibah ini.” ujarnya dalam pesan singkat.

Baca juga : Perkuat Kerja Sama Kebencanaan Jakarta-Tokyo

Shinzo Abe meninggal setelah ditembak di dekat Stasiun Yamatosaidaiji, Nara, Jumat (8/7), sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Saat itu, Abe sedang berkampanye menjelang pemilihan anggota Majelis Tinggi, Minggu (10/7). 

Saksi mata mengatakan, mendengar dua letusan senapan api dan Abe terlihat terjatuh berlumuran darah. Shinzo Abe diberitakan terluka di bagian dada. Abe dinyatakan meninggal pukul 17.03 waktu setempat. Pengumuman ini disampaikan Kepala Rumah Sakit Nara Medical University Hospital Fukushima.

Berdasarkan pemberitaan media lokal, polisi sudah menangkap satu tersangka Tetsuya Yamagami (41). Ia merupakan warga Nara yang merupakan eks anggota Pasukan Bela Diri Jepang.

Baca juga : RI-Malaysia Sepakat Perkuat Hubungan Dagang Sektor Energi

Abe merupakan pemimpin Jepang dengan masa jabatan terlama. Ia menjabat sebagai PM dari 2006 hingga 2007 dan kemudian dari 2012 sampai 2020. Ia kemudian mengundurkan diri karena menderita penyakit usus kronis.

KBRI Tokyo telah melakukan komunikasi dengan aparat dan simpul masyarakat di sekitar lokasi kejadian. Hingga saat ini, belum ada informasi WNI yang terdampak. Jumlah WNI di Prefektur Nara menurut data Imigrasi Jepang per Desember 2021 yaitu 321 orang.***

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.