Dark/Light Mode

Setelah Pelosi Pergi, Militer China Kepung Taiwan

Jumat, 5 Agustus 2022 08:05 WIB
Aparat berjaga di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan. Bandara mengumumkan pembatalan 51 penerbangan internasional pada Kamis (4/8/2022) merespons dimulainya latihan militer China. (FotoTaipei Times/Chu Pei-hsiung)
Aparat berjaga di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan. Bandara mengumumkan pembatalan 51 penerbangan internasional pada Kamis (4/8/2022) merespons dimulainya latihan militer China. (FotoTaipei Times/Chu Pei-hsiung)

 Sebelumnya 
Kementerian Pertahanan China mengatakan, militernya dalam kondisi siaga tinggi dan akan meluncurkan serangkaian operasi militer di sekeliling Taiwan. Latihan ini dalam rangka meningkatkan kemampuan tempur dalam mempertahankan kedaulatan nasional dan integri￾tas teritorial.

“Juga dengan tegas menggagalkan campur tangan kekuatan eksternal dan skema pemisahan kemerdekaan Taiwan,” tulis kementerian tersebut.

Baca juga : Cuekin Peringatan China, Pelosi Nekat Ke Taiwan

Media Pemerintah China juga mengunggah di Twitter sebuah peta yang menunjukkan enam daerah di sekitar Taiwan yang akan menjadi lokasi latihan militer tentara Negeri Tirai Bambu tersebut. Yaitu berlokasi di sekeliling lepas pantai Taiwan, termasuk daerah barat laut, utara, timur laut, timur, tenggara, dan barat daya Taiwan.

Pelosi dan delegasi tiba di Bandara Taipei pada Selasa (2/8) malam. Ia bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing Wen dan Ketua DPR Taiwan, You Si-kun, pada Rabu (3/8). Tabloid China, Global Times merilis pengumuman bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) akan mengadakan latihan penting, termasuk latihan tembakan langsung di sekitar Taiwan mulai kemarin hingga Minggu (7/8).

Baca juga : Orang Miskin Tepuk Tangan

China akan melarang setiap kapal dan pesawat masuk area latihan tersebut selama waktu yang ditentukan, untuk alasan keamanan selama simulasi perang berlangsung. Media lokal menuturkan, lokasi latihan militer China kali ini tampak lebih mendekati teritorial Taiwan jika dibandingkan dengan latihan perang saat Krisis Selat Taiwan Ketiga 1995-1996.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Taiwan menganggap China berusaha mengancam pelabuhan dan kota-kota utama di negaranya. Namun, Kemhan Taiwan menegaskan, pihaknya tidak gentar dengan intimidasi militer Beijing.

Baca juga : SAGA Hadiri Deklarasi Pecinta Silat Dukung Ganjar

“Latihan ini ditujukan untuk mengintimidasi warga Taiwan secara psikologis,” ucap Kemhan Taiwan.

Pelosi meninggalkan Taiwan, pada Rabu (3/8) setelah kunjungan kurang dari 24 jam, dan mengabaikan serangkaian ancaman dari Beijing. Dia merupakan orang kedua tertinggi di AS dan yang pertama yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun terakhir. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.