Dark/Light Mode

Setelah Pelosi Pergi, Militer China Kepung Taiwan

Jumat, 5 Agustus 2022 08:05 WIB
Aparat berjaga di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan. Bandara mengumumkan pembatalan 51 penerbangan internasional pada Kamis (4/8/2022) merespons dimulainya latihan militer China. (FotoTaipei Times/Chu Pei-hsiung)
Aparat berjaga di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan. Bandara mengumumkan pembatalan 51 penerbangan internasional pada Kamis (4/8/2022) merespons dimulainya latihan militer China. (FotoTaipei Times/Chu Pei-hsiung)

 Sebelumnya 
Dia menegaskan, Indonesia sangat khawatir dengan meningkatnya rivalitas di antara kekuatan besar dunia. Menurut Retno, China harus berkontribusi dalam menciptakan perdamaian di kawasan bersama ASEAN. Untuk itu, Beijing diharapkan bisa kembali tenang dan tidak mudah tersulut emosi.

“Kemitraan ASEAN-China harus dapat berkontribusi menangani tantangan dunia saat ini, dengan tujuan utama yang tetap sama. Yaitu berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran untuk kawasan dan untuk rakyat kita,” sambung mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu.

Baca juga : Cuekin Peringatan China, Pelosi Nekat Ke Taiwan

Retno juga menegaskan, Indonesia menghormati prinsip ‘One China Policy’, sebagaimana disampaikan negara anggota ASEAN lainnya.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borell yang sedang berada di Kamboja juga angkat suara. Dia meminta China tidak menjadikan alasan kedatangan Pelosi dalam melakukan agresi militer.

Baca juga : Orang Miskin Tepuk Tangan

“Ini hanya kunjungan anggota dewan biasa,” ujar Borell.

Sebelumnya, China melarang keras kunjungan Pelosi ke Taiwan. Tak digubris, Beijing pun mengepung negara yang dipimpin Presiden Tsai Ing Wen itu dengan dalih latihan militer.

Baca juga : SAGA Hadiri Deklarasi Pecinta Silat Dukung Ganjar

“Tindakan ini merupakan pencegah serius terhadap eskalasi besar baru-baru ini dari tin￾dakan negatif Amerika Serikat soal isu Taiwan, dan peringatan serius bagi pasukan kemerde￾kaan Taiwan yang mencari kemerdekaan,’” kata Juru Bicara Komando Militer China, Kolonel Shi Yi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.