Dark/Light Mode

Negara-negara GNB Berutang Kemerdekaan Pada Palestina

Selasa, 27 September 2022 14:51 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) bicara dari hati mengenai Palestina dalam Pertemuan Tingkat Menteri GNB di New York, Amerika Serikat (AS) Sabtu (24/9) waktu setempat. (Foto Twitter @Menlu RI)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) bicara dari hati mengenai Palestina dalam Pertemuan Tingkat Menteri GNB di New York, Amerika Serikat (AS) Sabtu (24/9) waktu setempat. (Foto Twitter @Menlu RI)

 Sebelumnya 
Terkait kekerasan yang terus berlanjut di Palestina, yang dapat menghambat proses perdamaian bagi rakyat Palestina, Retno mengajak GNB harus merapatkan barisan. Menyatukan posisi untuk melakukan upaya-upaya perdamaian bagi Palestina.

“Dengan 139 negara telah mengakui Palestina sebagai negara, kita harus terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina, hingga tercapai," tegasnya.

Komite Palestina GNB adalah salah satu kelompok kerja di GNB yang dibentuk untuk memperkuat dukungan GNB untuk kemerdekaan Palestina. Pertemuan di New York kali ini dipimpin Azerbaijan, selaku Ketua GNB.

Baca juga : Pameran Kriyanusa Kenalkan Teknik Eco Dye Pada Tekstil

Selain dengan GNB, isu Palestina juga dibawa Retno dalam pertemuan dengan Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA). Retno menegaskan, Indonesia akan selalu mendukung UNRWA.

"Indonesia selalu teguh mendukung aktivitas UNRWA dan membantu pengungsi Palestina," ujarnya.

Retno mengungkapkan pula keprihatinan akan sikap dunia internasional yang seakan menganggap nasib pengungsi Palestina sebagai sesuatu yang normal. Padahal para pengungsi Palestina berhak menikmati hidup layaknya kehidupan yang orang lain jalani.

Baca juga : Pengacara Benarkan Lukas Enembe Kerap Main Judi Meski Sakit

Makanya, mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu, mengajak dunia internasional untuk bekerja sama membantu UNRWA. Terutama karena badan itu kini menangani sekitar 5 juta pengungsi Palestina.

Retno juga menyatakan, ada dua hal yang dapat dilakukan untuk membantu UNRWA. Pertama, mengatasi kendala keuangan UNRWA.

Katanya, Indonesia selalu memberikan dukungan atas perpanjangan mandat UNRWA dan kontribusi keuangan. Kedua, memastikan bahwa UNRWA dapat melaksanakan tugas dengan baik.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.