Dark/Light Mode

Australia Batal Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota

PM Israel Naik Pitam

Rabu, 19 Oktober 2022 05:17 WIB
Menlu Australia Penny Wong (kiri) dan PM Australia Anthony Albanese di Gedung Parlemen, Canberra, Selasa, 18 Oktober 2022. (Foto Lukas Coch/Pool via AP)
Menlu Australia Penny Wong (kiri) dan PM Australia Anthony Albanese di Gedung Parlemen, Canberra, Selasa, 18 Oktober 2022. (Foto Lukas Coch/Pool via AP)

 Sebelumnya 
Kendati demikian, Wong menekankan, Australia akan selalu menjadi teman setia Israel. Kebijakan Australia terkait Israel yang dibuat PM Australia terdahulu, Scott Morrison, kata Wong, sangat politis, yakni untuk memenangkan suara dalam pemilu.

“Saya menyesal bahwa keputusan Morrison untuk bermain politik mengakibatkan pergeseran posisi Australia,” kata Wong.

Baca juga : Australia Tak Lagi Akui Yerusalem Barat Sebagai Ibu Kota Israel

Pada 2018, Pemerintahan konservatif yang dipimpin PM Morrison mengikuti jejak Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, mengakui Yerusalem barat sebagai ibu kota Israel. Langkah itu memicu reaksi domestik di Australia dan menyebabkan gesekan dengan negara tetangga Indonesia. Jakarta memutuskan menangguhkan kesepakatan perdagangan bebas dengan Canberra.

Kepala Delegasi Umum Palestina untuk Australia, Selandia Baru dan Pasifik Izzat Abdulhadi mengatakan, perubahan itu bisa diterima. Katanya, itu merupakan langkah penting ke arah yang benar, menuju implementasi dari solusi dua negara.

Baca juga : Asabri Salurkan Bantuan Pembangunan Ruang Layanan Polsek Bodeh

Diketahui, bahwa Yerusalem diklaim Israel dan Palestina. Israel menganggap seluruh kota, termasuk sektor timur yang dicaploknya setelah perang Timur Tengah 1967, sebagai ibu kotanya. Sedangkan Palestina, dengan dukungan dunia internasional yang luas, ingin Yerusalem Timur yang diduduki menjadi ibu kota negaranya di masa depan. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.