Dark/Light Mode

Angka Backlog Perumahan Sebesar 11 Juta

SMF Dan PNM Bersinergi Bantu MBR Punya Rumah

Selasa, 2 Agustus 2022 07:30 WIB
Peluncuran Program Pembiayaan Mikro Perumahan Syariah (HOME Syariah) oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). (Foto: Istimewa).
Peluncuran Program Pembiayaan Mikro Perumahan Syariah (HOME Syariah) oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kolaborasi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam melakukan pembiayaan perumahan, perlu terus diperluas. Sebab, sektor ini masih sangat menjanjikan.

Kolaborasi SMF dengan PNM saat ini masih terbatas pada pembiayaan mikro perumahan syariah. Dan, program terbatas untuk renovasi rumah yang akan dijadikan tempat usaha.

Pengamat bank syariah Meitra Nino Sari menilai, program hasil kolaborasi antar BUMN tersebut, seharusnya bisa dimanfaatkan lebih besar lagi.

Baca juga : Alifudin: CSR Perusahaan Bisa Bantu Penurunan Stunting

Bahkan, kalau bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi backlog perumahan di Indonesia. Apalagi, masih banyak Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) belum mendapatkan akses untuk memiliki rumah.

“Kita tahu angka backlog perumahan saat ini bisa lebih dari 11 juta. Jadi, harus ada dukungan konkret dari Pemerintah untuk mengatasi itu. Salah satunya, seperti program ini,” ujar Meitra, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Apalagi PNM kini menjadi anak usaha atau bagian dari Holding BUMN Ultra Mikro (Umi), yang di nahkodai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Baca juga : Aplikasi Gaspol! Permudah Pendaftaran Keanggotaan IMI, dan Berikan Beragam Diskon

Sehingga jangkauan nasabah sebagai penerima manfaat dari program ini bisa semakin luas. Tidak hanya di kota-kota besar saja, tetapi juga di daerah terpencil.

“Holding ini fokusnya sudah ke segmen mikro, coverage-nya juga paling besar di Indonesia. Punya nasabah dari Sabang sampai Merauke. Seharusnya jumlah nasabah yang mengikuti program ini bisa terus ditingkatkan,” harapnya.

Hal ini sejalan dengan program PNM dan SMF, yang juga menyasar ke nasabah micro enterpreneur.

Baca juga : Teten Dorong Koperasi Bangun Pabrik Minyak Makan Merah

Karenanya, kata Meitra, program ini harus terus diperbesar dengan cara meningkatkan kerja sama dengan perbankan dan stakeholder terkait lainnya. Ini untuk menghindari terjadi keterbatasan pembiayaan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.