Dark/Light Mode

Jumlah Rakyat Sipil Korban Kekerasan Makin Banyak

Ulah Junta Myanmar Bikin Anggota ASEAN Frustrasi

Jumat, 28 Oktober 2022 07:05 WIB
Menlu Retno Marsudi dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022. (Foto Twitter @Menlu_RI)
Menlu Retno Marsudi dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022. (Foto Twitter @Menlu_RI)

 Sebelumnya 
Pada pertemuan itu, Indonesia pun memberikan perhatian serius pada krisis Myanmar ini. Retno mengatakan, Indonesia menyampaikan concern terhadap terus meningkatnya kekerasan di Myanmar, yang telah memakan banyak korban masyarakat sipil.

“Indonesia memiliki data mengenai meningkatnya tindak kekerasan, sejak terjadinya kudeta sampai sekarang,” ungkap peraih anugerah Bintang Mahaputera Adipradana pada 2020 ini.

Baca juga : Sentuhan Dan Pelukan Ternyata Menyehatkan, Bikin Orang Nggak Gampang Stres

Seperti serangan yang dilakukan militer Myanmar pada saat pelaksanaan konser musik pekan ini. Serangan udara pada Minggu malam (23/10) di Negara Bagian Kachin, Myanmar utara, menewaskan sedikitnya 50 warga sipil, termasuk penyanyi dan pejabat pasukan minoritas etnik Kachin Independence Army (KIA).

Retno menegaskan, hal itu harus dikecam dan tidak dapat diterima. “Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati kepada para korban dan keluarganya. Kekerasan harus segera dihentikan,” tegas diplomat yang dianugerahi Grand Cross of the Order of the Royal Norwegian Order of Merit pada 2011.

Baca juga : Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Truk Kontainer Bekasi

Lebih lanjut, ujarnya, Indonesia juga menekankan pentingnya segera dilakukan komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan, sesuai mandat dalam Lima Poin Konsensus. Sedangkan komunikasi dengan junta militer hanya merupakan sebagian dari pendekatan yang dilakukan terhadap semua stakeholder.

Pendekatan dengan militer tidak ada kaitannya dengan masalah pengakuan terhadap pemerintahan yang lahir dari kudeta militer 1 Februari 2021.

Baca juga : Cak Imin: PKB-Gerindra Makin Mesra, Udah Janjian Daftar Ke KPU Tanggal 8 Agustus

“Semua pihak meyakini, hanya dengan melakukan pendekatan terhadap semua pemangku kepentingan, ASEAN dapat memfasilitasi berlangsungnya dialog nasional membahas masa depan Myanmar. Masalah Myanmar hanya bisa diselesaikan rakyat Myanmar sendiri. Tugas ASEAN adalah memfasilitasi,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.