Dark/Light Mode

Tak Seheboh Raja Thailand

Pelantikan Raja Malaysia Adem Ayem

Rabu, 31 Juli 2019 06:54 WIB
Ditemani Ratu Tunku Azizah Aminah Maimunah, Raja 
baru Malaysia, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah mencium Al-Quran saat penobatan di Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin. (Foto Reuters)
Ditemani Ratu Tunku Azizah Aminah Maimunah, Raja baru Malaysia, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah mencium Al-Quran saat penobatan di Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin. (Foto Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelantikan Raja Malaysia ke-16 Sultan Pahang Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah atau Raja Abdullah tak seheboh Raja Thailand, Raja Maha Vajiralongkorn. Pelantikan Raja Malaysia yang digelar di Istana Nasional itu, adem ayem.

Pelantikan Raja Abdullah digelar tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-60. Ia mengucap janji di hadapan 700 tamu undangan, termasuk Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Zayed Al-Nahyan, Sultan Brunei Hassanal Bol kiah, dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Meskipun dalam rangka menggantikan Sultan Kelantan, Sultan Muhammad V, yang mengundurkan diri pada Januari 2019, pelantikan Raja Abdullah tidak seheboh pelantikan Raja Thailand. Bahkan, dalam pelantikannya, Raja Abdullah hanya tampil dengan baju tradisional Muskat. Sedangkan istrinya, Tunku Azizah Aminah Maimunah Isandariah mengenakan baju berwarna putih.

Baca juga : TNI AD Latihan Bareng Pasukan Malaysia dan Philipina

Pemandangan ini jauh berbeda dengan proses pergantian raja di Thailand. Pengangkatan Raja Maha digelar dengan heboh. Sang raja mengenakan jubah bersulam emas dan mengenakan topi hitam bergaya militer yang sama yang dikenakan ayahnya pada penobatannya 69 tahun lalu. Raja Thailand juga harus memulai prosesi kerajaan dengan diarak keliling Bangkok. Ia mengunjungi kuil-kuil Buddha dan menyapa rakyatnya sebagai bagian dari upacara penobatan yang berlangsung selama tiga hari.Pemerintah Thailand, kabarnya menghabiskan 1 miliar baht atau setara Rp 455 miliar.

Dalam pidatonya, Raja Abdullah meminta warganya untuk menjaga persatuan dan toleransi antar semua ras dan agama. Pernyataan-pernyataan yang bisa menghancurkan nilai-nilai harmoni negara, seru Abdullah hendaknya dihindari.

“Bermain api bukan hanya akan membakar satu orang, tapi juga seluruh desa,” kata Abdullah seperti dilansir dari kantor berita Malaysia, Bernama kemarin.

Baca juga : PLN Berhasil Memanfaatkan Pasar Modal Internasional

Ia juga menekankan, lembaga Yang di-Pertuan Agong sangat penting dalam sistem kebangsaan di Malaysia. Lembaga tersebut menurut nya bukan simbol belaka bagi negara yang menganut sistem demokrasi parlementer serta monarki konstitusional itu.

“Ini adalah dasar persatuan, untuk menyatukan masyarakat dan mempertebal patriotisme. Ini adalah semangat yang bisa memunculkan rasa cinta dan kesetiaan kepada negara,” ujar dia.

Dalam pelantikan ini, Abdullah berjanji akan melakukan yang terbaik dan mendahulukan kepentingan rakyat. Abdullah juga turut mengomentari upaya pemerintah untuk memperkuat persatuan melalui pembentukan Dewan Konsultatif untuk Kerukunan Rakyat.

Baca juga : Kemenlu Temui WNI Korban Perkosaan Politikus Malaysia

“Saya akan mendahulukan kepentingan rakyat, menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda. Saya akan mengemban tugas ini dengan kerendahan hati,” tuturnya.

Ada yang unik dari pelantian Abdullah sebagai raja Malaysia. Menurut Abdullah, nasib dia punya kesamaan dengan ayahnya, yakni Paduka Ayahanda Sultan Ahmad Shah Al-Musta’in. Keduanya sama-sama ditakdirkan menjadi raja Malaysia ketika Mahathir Mohamad menjadi Perdana Menteri. Asal tahu saja, ketika sang ayah diangkat menjadi Yang ke-Pertuan Agong ketujuh pada 10 Juli 1980, Mahathir Mohamad adalah Perdana Menteri ke empat Malaysia. Sedangkan sekarang, ketika dirinya dilantik sebagai Raja Malaysia, tetap Mahathir kembali yang menjadi Perdana Menteri.

Abdullah memuji Mahathir dengan ungkapan seorang negarawan hebat tidak akan pernah ketinggalan zaman dari waktu ke waktu atau dalam hal usia. Dia berharap agar kerja sama dan pengertian erat yang ada antara al marhum ayahnya dan Mahathir Mohamad terus berlanjut selama pemerintahannya untuk mewujudkan kesejah teraan rakyat.[SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.