Dark/Light Mode

Malaysia Menunggu Hasil Pemilu, Partisipasi Pemilih Capai Rekor

Sabtu, 19 November 2022 20:56 WIB
Caretaker Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengantre untuk memberikan suara dalam Pemilu ke-15 Malaysia di Bera, Pahang, Malaysia, Sabtu, 19 November 2022. (Foto Reuters/Lai Seng Sin Sin)
Caretaker Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengantre untuk memberikan suara dalam Pemilu ke-15 Malaysia di Bera, Pahang, Malaysia, Sabtu, 19 November 2022. (Foto Reuters/Lai Seng Sin Sin)

 Sebelumnya 
Sebanyak 945 calon berkompetisi untuk merebut 222 kursi parlemen (Majelis Rakyat). Namun, hanya 220 kursi parlemen yang diselesaikan, Sabtu (19/11).

Pasalnya, pemungutan suara dihentikan di daerah pedesaan Baram, Sarawak, karena cuaca buruk dan banjir. Selain itu, pemungutan suara di daerah pemilihan Padang Serai, Kedah, ditunda hingga 7 Desember 2022 menyusul kematian kandidat yang juga petahana dari koalisi oposisi Pakatan Harapan, Karupaiya Mutusami. Ia meninggal Rabu (16/11).

Baca juga : Hari ini, Christian Siap Hadapi Pebulutangkis Jepang

Partai politik atau koalisi partai politik yang memenangkan setidaknya 112 kursi berhak membentuk kabinet, dan menunjuk perdana menteri. Tapi karena ada penundaan di dua daerah pemilihan, maka hari ini koalisi minimal harus mendapat 110 kursi. 

Antusiasme warga Malaysia tampak dari antrean di tempat-tempat pemungutan suara. Hujan sempat turun di sebagian wilayah pada pagi hari, tetapi kemudian banyak pemilih harus berdiri dalam antrean di tengah terik matahari sebelum masuk TPS. Sekitar 9.000 TPS, yang kebanyakan didirikan di sekolah dan pusat komunitas.

Baca juga : Yarindo Mengaku Tak Pernah Kompromi Pada Kualitas Bahan Baku

Salah seorang pemilih di daerah pemilihan Gombak, Selangor, menceritakan dia mulai mengantre pukul 10.00 sesuai dengan rekomendasi waktu dalam kartu memilihnya.

"Tapi saya mesti menunggu sampai dua jam sebelum masuk ke bilik pengundi ( TPS) karena banyak orang. Orang-orang tua juga sama, harus menunggu walau mereka dialokasikan waktu paling awal," kata Ahmad.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.