Dark/Light Mode

Anwar: Menteri Malaysia Rela Potong Gaji 20 Persen, Ditinjau 3 Tahun Lagi

Senin, 5 Desember 2022 20:16 WIB
PM Malaysia Anwar Ibrahim (Foto: Bernama)
PM Malaysia Anwar Ibrahim (Foto: Bernama)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan, kabinet baru menyepakati pemotongan gaji bulanan para menteri sebesar 20 persen.

Anwar mengatakan, keputusan ini mencerminkan kepedulian anggota kabinet, terhadap persoalan yang dihadapi rakyat saat ini.

Menurutnya, pemotongan gaji akan tetap berlaku sampai perekonomian negara pulih.

Baca juga : Prof. Tjandra: Penting, Integrasi Penanggulangan Bahaya Rokok Dan Program Kesehatan Lain

“Kalau ekonomi pulih dalam waktu tiga tahun, kami akan meninjau kembali pemotongan gaji ini. Saya berterima kasih kepada para menteri, atas pengorbanan mereka," ujar Anwar dalam jumpa pers usai memimpin rapat kabinet pertama seperti dikutip Bernama, Selasa (5/12).

Dalam kesempatan tersebut, Anwar juga meluruskan kabar miring soal keputusannya tidak menerima gaji. 

"Ada yang bilang Anwar rela tidak mendapat gaji Perdana Menteri, karena menerima gaji Menteri Keuangan. Itu tidak benar. Gajinya hanya satu," ujar Perdana Menteri kelahiran 10 Agustus 1947 itu.

Baca juga : Kenaikan Ekspor Nyaris 40 Persen, Kinerja Mother of Industries Makin Ciamik

Dalam konferensi pers di Kantor Perdana Menteri  Anwar yang merangkap Menteri Keuangan, diapit Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi dan Fadillah Yusof. Serta Kepala Sekretaris Pemerintah Mohd Zuki Ali.

Kabinet bentukan Anwar yang diumumkan pada Jumat (2/12), hanya terdiri dari 28 menteri.

Jumlah anggota kabinet ini lebih singset dibanding Kabinet Ismail Sabri Yaakob yang terdiri dari 31 menteri dan 38 deputi, dan Kabinet Muhyiddin Yassin yang beranggotakan 32 menteri dan 38 deputi. ■

Baca juga : Portugal 2-0 Uruguay, Luka 12 Tahun Silam Muncul Lagi

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.