Dark/Light Mode

Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa

Jokowi Ke Brussels Demi Investasi Dan Perdagangan

Rabu, 14 Desember 2022 07:05 WIB
Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa Jokowi Ke Brussels Demi Investasi Dan Perdagangan

 Sebelumnya 
Menurutnya, Eropa telah belajar dari pandemi Covid, dan invasi Rusia ke Ukraina. Sehingga, diversifikasi dan rantai pasokan yang kuat jadi agenda perdagangan UE.

“ASEAN akan memainkan peran yang sangat penting dalam hal itu,” ujar Hu.

ASEAN dan UE adalah mitra dagang terbesar ketiga setelah China dan Amerika Serikat (AS). UE merupakan penyedia investasi asing langsung terbesar kedua di ASEAN tahun lalu. Sementara investasi ASEAN di Eropa terus meningkat, tumbuh menjadi sekitar 140 miliar sekitar Rp 2.184 triliun pada 2019.

Baca juga : Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa, Jokowi Perkuat Hubungan Perdagangan

Namun, UE saat ini hanya memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan dua anggota ASEAN, yakni Singapura dan Vietnam. Brussels sedang mencoba memperluas daftar mitranya. Tapi kesepakatan di masa depan dapat diperumit undang-undang UE yang baru, yang membatasi impor barang terkait deforestasi atau kerja paksa.

Ketua Delegasi Parlemen Eropa untuk Hubungan dengan Negara-negara Asia Tenggara dan ASEAN Daniel Caspari mengatakan, ada kebutuhan untuk menghentikan deforestasi secara global. Tetapi di sisi lain, pihaknya harus menerima bahwa negara-negara ASEAN memiliki kepentingannya sendiri.

Negara-negara Asia Tenggara itu, menurutnya, memiliki populasi yang menginginkan kesejahteraan dan pertumbuhan.

Baca juga : Momen Ganjar Antar Jokowi Ke Jakarta Dan Kasih Pesan Jangan Lupa Minum Jamu

“Karena itu, saya berharap pihak Eropa tidak berdiri, mengacungkan jari dan menjelaskan apa yang harus Anda lakukan, tetapi kami benar-benar menciptakan dialog,” kata Caspari.

Sementara Brussels juga berharap, semua anggota ASEAN akan bergabung untuk mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney mengatakan, cara terbaik mendekati perbedaan di Rusia adalah dengan berbicara dan berurusan dengan fakta dan hukum internasional.

Menurutnya, jika membiarkan negara yang kuat seperti Rusia menyerang tetangga mereka, maka itu memiliki konsekuensi.

Baca juga : Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa, Jokowi Nggak Bakal Lama Di Brussels

“Karena akan menciptakan preseden untuk bagian lain du nia dengan baik. Ada banyak negara di ASEAN yang memahaminya dengan sangat baik,” kata Coveney. ■ PYBlllll

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.