Dark/Light Mode

Krisis Politik Tewaskan 40 Orang

Peru Mencekam

Rabu, 11 Januari 2023 06:30 WIB
Demonstran bentrok dengan aparat keamanan selama protes menuntut pemilu dini dan pembebasan mantan 
Presiden Peru Pedro Castillo yang dipenjara, dekat bandara Juliaca, di Juliaca, Peru, 9 Januari 2023. (Foto Reuters/Hugo Courotto)
Demonstran bentrok dengan aparat keamanan selama protes menuntut pemilu dini dan pembebasan mantan Presiden Peru Pedro Castillo yang dipenjara, dekat bandara Juliaca, di Juliaca, Peru, 9 Januari 2023. (Foto Reuters/Hugo Courotto)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Presiden Boluarte menegaskan, dia tidak dapat mengabulkan tuntutan pengunjuk rasa. Menurutnya, permintaan pendemo mengada-ada dan sekadar dalih untuk membuat kekacauan.

Sementara Ombudsman Peru mengingatkan aparat keamanan untuk menggunakan kekuatan secara legal dalam menghalau pengunjuk rasa.

Baca juga : Tahun Politik, Menag Instruksikan Jajaran Jaga Kondusivitas

“Kami juga mendesak kejaksaan melakukan penyelidikan segera dan mengklarifikasi fakta,” tulis Ombudsman di Twitter.

Sedangkan Komite Palang Merah Internasional menyesalkan terjadinya eskalasi kekerasan dalam penanggulangan unjuk rasa.

Baca juga : Politik Mencemaskan, Ekonomi Mendebarkan

“Kami sangat prihatin dengan berlanjutnya eskalasi kekerasan dalam demo di Peru, yang telah menyebabkan hilangnya puluhan nyawa,” bunyi pernyataan lembaga itu. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.