Dark/Light Mode

Cari Kambing Hitam, Carrie Lam Pecat Humasnya

Rabu, 14 Agustus 2019 11:19 WIB
Situasi terkini di bandara Hong Kong masih diduduki pendemo. Namun, Rabu (14/8), sejumlah penumpang sudah bisa melakukan perjalanan. (Foto AFP/Tom Grundy)
Situasi terkini di bandara Hong Kong masih diduduki pendemo. Namun, Rabu (14/8), sejumlah penumpang sudah bisa melakukan perjalanan. (Foto AFP/Tom Grundy)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Humas kota Hong Kong Cathy Chu Man-ling dijadikan kambing hitam atas memburuknya reputasi Pemimpin Eksekutif Hong Carrie Lam di tengah maraknya unjuk rasa antipemerintah. Chu dianggap gagal mengkomunikasikan pembahasan Rancangan Undang Undang Ekstradisi ke masyarakat sehingga memicu unjuk rasa yang memasuki bulan ketiga.

Dilansir South China Morning Post (SCMP), kemarin,Chu yang duduk sebagai kepala departemen informasi dan pelayanan publik akan dipindahkan kebagian kebudayaan dan pariwisata. Selanjutnya, Wakil Menteri Urusan Pendidikan Rex Chang Wai-yuen disebut akan menggantikan posisi Chu. Pengumuman akan disampaikan dalam beberapa pekan ke depan.  

Chang pernah bertugas sebagai Wakil Menteri di Biro Perkembangan Hong Kong pada 2012. Rex Chang kemudian dipindahkan ke departemen pendidikan kurang dari setahun lalu. 

Baca juga : Unjuk Rasa Lumpuhkan Hong Kong, Carrie Lam Ogah Mundur

Chu bertanggung jawab atas pemberitaan dan penyebaran informasi pemerintahan kepada publik dan media. Dia bekerja di posisinya ini sejak Februari 2019. Dia juga bertugas sebagai penasihat Carrie Lam di saat-saat tertentu. Chu jugalah yang mengurusi penyebaran informasi seputar pembahasan RUU Ekstradisi. Tidak adanya kemajuan dalam situasi ini membuat Lam dikritik habis-habisan dari pejabat koalisi maupun oposisi.

"Dia (Lam) sudah gagal menyampaikan maksud kebijakannya kepada masyarakat, terutama seputar RUU ekstradisi," kritik seorang penasihat Carrie Lam di Dewan Eksekutif, Regina Ip Lau Suk-ye.

"Yang lucunya, meski pemerintah terus mengeluarkan pernyataan pers dengan mengatasnamakan 'juru bicara pemerintah', tidak pernah ada juru bicara pemerintah," lanjut Regina Ip.

Baca juga : Dadakan, Mati Lampu Kaya Gempa Bumi

Dilansir SCMP, tugas Chu sejatinya sangat  terbatas. Karena sudah ditangani Lam. "Dia (Lam, Red) kebanyakan tugas, lebih banyak dari pendahulunya, Leung Chung-ying," kata sumber SCMP.

"Dengan keterlibatan kepala eksekutif, departemen layanan informasi publik sebenarnya hanya bertugas menyebarkan informasi, tidak lagi membantu menggodok strategi informasi yang akan disebarkan," imbuhnya.  

Sumber pemerintah itu pun mengatakan pencopotan Chu sebagai bentuk keputusasaan Lam pada kondisi wilayah yang dia pimpin. Chang dan Chu sama-sama sulit dihubungi untuk memberikan konfirmasi yang beredar. Sementara biropelayanan sipil Hong Kong menolak mengomentari .

Baca juga : Makan Siang di Istana, Orang Gerindra Gak Ada Malu-malunya

Analis politik menyebut kerusuhan Hong Kong ini bukanlah kesalahan sektor penyebaran informasi. Tapi lebih ke kesalahan politik. Departemen informasi pelayanan publik Hong Kong, yang biasanya bisa mengakses informasi ke semua departemen pemerintahan, hanya bisa mendapat informasi dari pemimpin eksekutif.

Sejumlah posisi di kabinet, seperti empat menteri; Menteri Perdagangan Edward Yay Tang-wah, Menteri Kontritusi dan Urusan China Patrick Nip Tak-kuen, Menteri Pembangunan Michael Wong Wai-lun dan Kepala Kordinator dan Inovasi Betty Fung Ching Suk-yee harus melaporkan tugas mereka langsung ke Lam. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.