Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Hubungan China dengan Amerika Serikat (AS) kembali tegang. Kali ini, Paman Sam kesal karena mendapati sebuah balon udara nirawak Beijing terbang di langit AS.
Balon udara tersebut disebut Pentagon (Departemen Pertahanan AS) sebagai pesawat mata-mata. Meski Beijing membantah tuduhan dan menegaskan bahwa balon tersebut hanya digunakan untuk keperluan klimatologi.
Baca juga : Bu Retno Harumkan Indonesia
Akibat insiden balon udara ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan pembatalan kunjungannya ke China. Blinken mengatakan, jadwal kunjungannya ke Beijing adalah hasil pertemuan petinggi AS dan China di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Menanggapi kabar dari Blinken itu, Kementerian Luar Negeri China memberikan klarifikasi. Juru Bicara Kemlu China Mao Ning mengatakan, tidak ada jadwal kunjungan dari petinggi AS ke China dalam waktu dekat.
Baca juga : Rawan Mafia Tanah, Menteri ATR Kawal Keamanan Rumah Ibadah
“Kedua petinggi memang membahas kunjungan pejabat di KTT G20. Namun, belum ada jadwal yang diputuskan,” ujar Mao Ning menanggapi pembatalan kunjungan Blinken.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya