Dark/Light Mode

Kenapa Gempa Turki Sangat Mematikan

Kamis, 9 Februari 2023 04:35 WIB
Tim penyelamat menyusuri bangunan roboh akibat gempa, di  Antakya, Turki, 6 February 2023. ( Foto Reuter/Umit Bektas)
Tim penyelamat menyusuri bangunan roboh akibat gempa, di Antakya, Turki, 6 February 2023. ( Foto Reuter/Umit Bektas)

 Sebelumnya 
Keadaan di Suriah malan lebih buruk, konflik selama lebih dari 11 tahun telah membuat standar bangunan tidak mungkin ditegakkan. Gempa bumi melanda wilayah barat laut Suriah, dengan bangunan-bangunan yang runtuh di Aleppo dan Idlib.

Baca juga : Korban Tewas Gempa M7,8 Turki Kini Tembus 11.104

"Beberapa bangunan yang rusak akibat perang di Suriah telah dibangun kembali dengan menggunakan bahan berkualitas rendah karena menggunakan bahan seadanya," kata David Rothery, geoscientis di Open University, Milton Keynes, Inggris.

Baca juga : Bantu Yuk, Bantu Yuk!

"Bangunan-bangunan tersebut mungkin lebih mudah runtuh daripada bangunan yang dibangun dengan biaya yang lebih besar. Kami belum mengetahuinya," tambahnya.

Baca juga : Gempa Turki, Lebih 100 WNI Kehilangan Tempat Tinggal

"Penyelamatan nyawa bergantung pada respons dalam 24 jam. Setelah 48 jam, jumlah yang selamat berkurang drastis,” jelas ahli vulkanologi yang mengkhususkan diri pada bahaya vulkanisme efusif, Dr Carmen Solana, dari University of Portsmouth.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.