Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Peringati Setahun Agresi Rusia
Dubes Ukraina Bacakan Pesan Presiden Soekarno
Sabtu, 25 Februari 2023 05:00 WIB
Sebelumnya
Media-media itu, menurutnya, telah membantu meluruskan informasi dari berbagai propaganda selama agresi Rusia. Menurut dia, salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi negaranya selama perang yang sudah berlangsung hampir satu tahun itu adalah propaganda yang dilancarkan Rusia.
“Propaganda ini telah mencemari pikiran dan hati, bukan saja orang-orang di Indonesia tetapi juga di dunia,” kata Hamianin.
Baca juga : Demokrat Minta Banteng Legowo
Sejak Rusia mulai melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari 2022, kata dia, pemerintahnya berupaya memerangi propaganda yang beredar luas termasuk di media sosial. Namun di Indonesia, Hamianin menemukan para wartawan dan media yang sangat bersahabat dan demokratis.
Bahkan, beberapa media turut mengirimkan reporternya ke Ukraina untuk melaporkan langsung situasi terkini dan dampak serangan Rusia di sejumlah wilayah di Ukraina. Menurutnya, hal itu adalah contoh nyata keberanian.
Baca juga : Kunjungi Ukraina, Biden Tegaskan Dukungan Abadi AS Untuk Kiev
“Tidak ada yang bisa menggantikan nyawa, tetapi anda melakukannya untuk sesuatu yang penting, yang lebih daripada nyawa, yaitu prinsip dan nilai-nilai yang benar,” tuturnya.
Peneliti Studi Rusia dan Eropa Timur Universitas Airlangga, Surabaya, Radityo Dharmaputra mengaku telah belajar mengenai politik luar negeri Rusia sejak 2008, usai agresi di Georgia. Dia menilai, Rusia memiliki pandangan imperialis menyatukan Eurasia.
Baca juga : Memperingati Pemberontakan PETA Di Lorin Sentul Hotel
Menurutnya, Rusia tidak akan menghentikan agresinya di Ukraina. Karena jika demikian, maka mereka akan dianggap kalah. Dan Presiden Rusia Vladimir Putin dipaksa turun dari jabatannya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya