Dark/Light Mode

Kontribusi Perempuan Iran dalam Mewujudkan Peradaban Baru Dunia

Jumat, 10 Maret 2023 11:11 WIB
Upacara Wisuda Internasional Ilmu Kedokteran, Universitas Tehran, Senin, 27 Februari 2022. [Foto: IRNA/Nazanin Kazemi Nava]
Upacara Wisuda Internasional Ilmu Kedokteran, Universitas Tehran, Senin, 27 Februari 2022. [Foto: IRNA/Nazanin Kazemi Nava]

 Sebelumnya 
Sementara Revolusi Islam Iran, sebagai salah satu penggerak peradaban baru Iran Islami, memberi wanita martabat terhormat, yang simbol, tanda-tanda, dan perkembangannya yang baru dan mencengangkan dapat dilihat hari ini dalam masyarakat Iran.

Saat ini, di bawah diskursus Revolusi Islam, 40% dokter spesialis Iran adalah wanita, 50% lulusan universitas adalah wanita, 33% staf/jabatan akademik adalah wanita, rata-rata harapan hidup wanita adalah 77 tahun, sedangkan pada rezim Pahlavi sebelum Revolusi Islam Iran hanya 56 tahun.

Baca juga : Capaian Stranas PK: Performa Pelabuhan Indonesia Masuk 20 Terbaik Dunia

Di Iran, berbeda dengan negara-negara barat termasuk AS, tidak ada kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan, mereka tidak diperdagangkan atau mengalami perbudakan seksual. Dalam masyarakat Iran, perempuan, menurut Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran adalah nahkoda masyarakat. Mereka memainkan peran yang efektif dan historis dalam memajukan peradaban baru Iran Islami.

Revolusi Islam mengubah peran perempuan dari sekadar simbol dan pajangan menjadi pahlawan di bidang sosial, politik, ekonomi dan budaya. Sepanjang sejarah Iran, perempuan selalu memainkan peran yang tak tergantikan dan tak terbantahkan dalam membela negara, di bidang ilmiah dan pembentukan wacana pengetahuan.

Baca juga : Lestari: Perempuan Adat Pondasi Utama Pembangunan Berkelanjutan

Peradaban Iran Islami telah membuka kebebasan bagi umat manusia, terutama bagi perempuan yang telah diremehkan pada sepanjang sejarah. Pandangan yang berbeda tentang identitas, hak, dan karakteristik perempuan banyak terlihat dalam sejarah kehidupan manusia atau berbagai agama dan mazhab, tetapi tidak ada pandangan yang melihat realisme terhadap perempuan seperti dalam Islam.

Pandangan realistis yang didasarkan pada penghormatan Islam terhadap perempuan inilah yang menjadikannya subjek aktif dalam mewujudkan peradaban baru dunia.

Baca juga : Gejot Turis Jepang, Garuda Buka Rute Baru Tokyo-Manado

Dunia Islam penuh dengan perempuan-perepmpuan yang mengagumkan dan berpengaruh, yang tanpa mereka, sejarah dunia akan berada di jalur kemunduran dan kemerosotan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.