Dark/Light Mode

Protes Tak Digubris Rezim Macron

Rakyat Prancis Terpaksa Gunakan Aksi Kekerasan

Kamis, 30 Maret 2023 04:37 WIB
Para pekerja berdemonstrasi dengan membawa poster mengenai kunjungan Raja Charles III yang dibatalkan, Selasa (28/3), di Nantes, Prancis barat. (Foto AP/Jeremias Gonzalez)
Para pekerja berdemonstrasi dengan membawa poster mengenai kunjungan Raja Charles III yang dibatalkan, Selasa (28/3), di Nantes, Prancis barat. (Foto AP/Jeremias Gonzalez)

 Sebelumnya 
Temannya, juga pegawai negeri, Ludovic ( 48) setuju bahwa kekerasan bisa menjadi upaya terakhir yang sah, termasuk terhadap polisi.

“Itu bisa dimengerti. Sangat menjengkelkan diabaikan. Hanya itu (kekerasan) yang tersisa untuk digunakan,” timpalnya.

Baca juga : Presdir AP II Didapuk Jadi Wakil Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia

Sejak Januari, demonstrasi mingguan yang digelar serikat pekerja telah menarik jutaan orang di seluruh Prancis. Jajak pendapat Toluna Harris Interactive mengungkapkan, satu dari lima responden (18 persen) menyetujui cara kekerasan untuk mensukseskan gerakan tersebut.

Sementara jumlah warga Prancis yang mendukung aksi protes ini, naik sebesar 25 persen. Jajak pendapat terbaru atas aksi itu menunjukkan satu dari lima responden menyetujui penggunaan kekerasan.

Baca juga : Emmanuel Macron Digoyang Mosi Tak Percaya

Kamis lalu, demonstrasi diikuti sejuta orang di penjuru Negara Eiffle itu. Bentrokan tak terelakkan antara demonstran dan pasukan keamanan mengakibatkan 400 polisi terluka dan 450 orang ditangkap. Pusat kota-kota besar di Prancis diselimuti gas air mata dan asap.

“Ada banyak demonstrasi dan beberapa di antaranya berubah menjadi kekerasan, terutama di Paris,” kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menjelaskan, lebih dari 900 kebakaran terjadi di sekitar ibu kota selama demonstrasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.