Dark/Light Mode

Padamkan Hutan Amazon, G7 Nyumbang Rp 285 M

Selasa, 27 Agustus 2019 12:02 WIB
Kebakaran di hutan hujan tropis, Amazon, Brazil. (Foto: AFP/Bruno Kelly)
Kebakaran di hutan hujan tropis, Amazon, Brazil. (Foto: AFP/Bruno Kelly)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai membahas upaya penanggulangan kebakaran hutan hujan tropis Amazon di Brazil, para pemimpin negara-negara anggota G7, Senin (26/8), menawarkan bantuan darurat sebesar 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 285 miliar untuk memadamkan api di paru-paru dunia tersebut.

Namun, belum ada tanggapan dari Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengenai tawaran bantuan ini. Sebelumnya, Bolsonaro justru mengecam rencana bantuan ini. Ia bahkan mengejek Presiden Prancis Emmanuel Macron bermental "penjajah", karena menawarkan bantuan dan mengkritik penyebab kebakaran hutan Amazon.

Baca juga : Atasi Kebakaran Hutan Amazon, Paus Francis Serukan Komitmen Global

Namun faktanya, Brazil yang memiliki paling banyak titik api, kewalahan dan membutuhkan bantuan sesegara mungkin.

Secara pribadi, hubungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Bolsonaro, semakin memburuk setelah pemimpin Brazil itu mengejek istri Macron di akun Facebook.

Baca juga : Atasi Kebakaran Hutan Amazon, Presiden Brazil Kirim Tentara

Menghadapi isolasi yang kuat di luar negeri atas sikapnya terhadap krisis lingkungan yang sedang berlangsung, Bolsonaro juga mendapati dirinya berada di bawah tekanan di dalam negeri, dengan jajak pendapat yang menunjukkan bahwa peringkat 'restu' terhadap pemerintahannya anjlok menjadi 29,4 persen pada Agustus, Senin (26/8).

"Kami akan segera memberi negara-negara di kawasan Amazon kebutuhan mereka, dukungan finansial," kata Macron di resor Biarritz, Prancis, Senin (26/8).

Baca juga : Imbas Pemadaman Listrik Massal, MRT Rugi Rp 507 Juta

Terkait kebakaran hutan Amazon, pencinta lingkungan menuding spekulan membakar tanaman untuk menggundulkan lahan. Harapannya, tanah tersebut bisa dijual kepada petani dan peternak.

Amazon kerap digambarkan sebagai "paru-paru dunia" karena kemampuannya menyerap karbondioksida dalam jumlah besar. Namun beberapa langkah G7, membuat Bolsonaro merasa Brazil diperlakukan seperti "koloni atau tak bertuan", dan mengecam terbentuknya aliansi internasional untuk menyelamatkan Amazon sebagai serangan terhadap kedaulatan negaranya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.