Dark/Light Mode

Dimanjakan Jokowi Di Labuan Bajo, Pemimpin ASEAN Happy

Jumat, 12 Mei 2023 08:46 WIB
Presiden Jokowi mengajak para pemimpin ASEAN naik Kapal Pinisi untuk melihat keindahan Labuan Bajo, Rabu (10/5). (Foto: ASEAN2023 Host)
Presiden Jokowi mengajak para pemimpin ASEAN naik Kapal Pinisi untuk melihat keindahan Labuan Bajo, Rabu (10/5). (Foto: ASEAN2023 Host)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pemimpin ASEAN dimanja Presiden Jokowi. Mereka dibawa naik Kapal Pinisi untuk melihat keindahan pulau-pulau di Labuan Bajo. Para pemimpin ASEAN ini pun terlihat happy banget.

Kemarin, KTT ke-42 ASEAN, resmi berakhir. Sehari sebelum penutupan, Jokowi mengajak para pemimpin ASEAN rileks, sambil menikmati keindahan Labuan Bajo, Rabu (10/5). Jokowi mengajak para pemimpin ASEAN berlayar menggunakan Kapal Pinisi. Para Pemimpin ASEAN mengaku menikmati momen ini.

Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr. berpendapat, kegiatan pelesiran ini merupakan ide yang sangat baik. “Kegiatan ini sangat bagus untuk menjernihkan pikiran agar siap kembali bekerja dan menyegarkan,” ujar pria yang kerap disapa Bongbong itu. “Dan romantis!” sahut Ibu Negara Filipina, Louise Araneta-Marcos yang berada di sampingnya.

Marcos juga memuji pemandangan Labuan Bajo yang sangat indah. Namun, hal ini juga membuat dia ketar-ketir, sebab harus memberikan jamuan lebih baik saat menjadi tuan rumah ASEAN berikutnya. “Indonesia menetapkan standar sangat tinggi, kita harus bersaing,” imbuh Marcos.

Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, juga tampak menikmati perjalanan di atas Kapal Pinisi. Dia sangat senang saat melihat matahari terbenam (sunset).

Baca juga : Jokowi Paparkan 3 Kesimpulan KTT ASEAN, Suarakan Kepentingan Rakyat

“Oh rasanya sangat menyenangkan. Sejauh ini sangat tenang, sangat mulus. Kami menantikan untuk melihat matahari terbenam,” ujar Lee.

PM Lee mengaku, ini merupakan kali pertama mengunjungi NTT. Dia mengaku telah melihat foto keindahan NTT. Namun, ketika melihatnya secara langsung, ternyata lebih baik.

Putra PM pertama Singapura Lee Kuan Yew itu berencana akan kembali mengunjungi NTT di masa depan untuk menyelam maupun melihat komodo. “Saya pikir akan ada banyak turis yang ingin datang, terutama dengan hotel-hotel baru yang akan datang,” ucapnya.

Pangeran Abdul Mateen dari Brunei Darussalam juga mengaku sangat menikmati perjalanan dengan Kapal Lako Di’a tersebut. Apalagi, ini merupakan pengalaman pertamanya mengunjungi Labuan Bajo.

“Kami senang berada di kapal ini, melihat sisi berbeda dari KTT ASEAN. Sangat bagus, santai, terutama setelah pertemuan yang panjang,” ujar Pangeran Abdul Mateen.

Baca juga : Iriana Jokowi Kenalkan Budaya NTT Ke Pendamping Pemimpin ASEAN

“Saya tahu Bali sangat terkenal, tetapi Labuan Bajo tidak setenar Bali. Saya pikir KTT ASEAN ini akan menarik lebih banyak orang untuk datang,” tambahnya.

Jokowi memiliki tujuan khusus mengajak para pemimpin berlayar dengan Kapal Pinisi. Yaitu agar suasananya rileks dan kekeluargaan. Karena, ASEAN adalah satu keluarga dan ikatannya kuat.

“Kesatuan sangat penting untuk berlayar menuju tujuan yang sama, menjadikan ASEAN epicentrum of growth dan kawasan damai, stabil dan sejahtera,” Jokowi.

Hasil KTT ASEAN
Dalam penutupan KTT ke-42 ASEAN, di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, NTT, Jokowi membacakan kesimpulan-kesimpulan hasil pertemuan para pemimpin ASEAN. Antara lain, memperkuat perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia.

“Saya mengajak pemimpin negara ASEAN menindak tegas pelaku kejahatan perdagangan manusia,” ucap Jokowi.

Baca juga : Jokowi Tinjau Kesiapan RSUD Komodo Untuk KTT ASEAN

Selanjutnya, terkait isu Myanmar. Jokowi menegaskan, pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan tidak bisa ditoleransi. Lima Poin Konsensus memandatkan ASEAN harus merangkul semua pemangku kepentingan di Myanmar.

“Inklusivitas harus dipegang kuat oleh ASEAN karena kredibilitas ASEAN sedang dipertaruhkan,” tegasnya.

Jokowi menerangkan, Indonesia siap berbicara dengan siapa pun. Termasuk dengan Junta dan seluruh pemangku kepentingan di Myanmar, demi kepentingan kemanusiaan. Namun, merangkul bukan berarti sebagai pengakuan.

Poin penting lain terkait penguatan kerja sama ekonomi. ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia, sehingga hilirisasi industri menjadi kunci. Kemudian, implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar-negara sepakat untuk diperkuat.

“Ini sejalan dengan tujuan sentralitas ASEAN supaya ASEAN semakin kuat dan semakin mandiri,” imbuh Jokowi. ■ PYB/MEN

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.