Dark/Light Mode

Ogah Ikutan Pemilu Negara Bagian, Mahathir Mengaku Sudah Tua Dan Pikun

Kamis, 8 Juni 2023 00:29 WIB
Mahathir Mohamad menghadiri pameran kedirgantaraan, Langkawi Internasional Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2023 di Langkawi, Malaysia, 28 Mei 2023. (Foto Twitter @chedetofficial)
Mahathir Mohamad menghadiri pameran kedirgantaraan, Langkawi Internasional Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2023 di Langkawi, Malaysia, 28 Mei 2023. (Foto Twitter @chedetofficial)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mahathir Mohamad (97), memastikan tidak akan maju dalam pemilihan negara bagian yang akan datang. Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia itu mengaku sudah tua dan pikun.

Alasan itu diungkapkan Mahathir usai perundingan meja bundar Proklamasi Melayu. Pertemuan itu berlangsung tertutup.

Proklamasi itu mengacu pada dokumen 12 poin yang ditulis Mahathir. Yang bertujuan melindungi kepentingan dan mempersatukan komunitas Melayu demi memulihkan kekuatan politik Melayu.

“Saya tidak akan maju, saya sudah tua dan pikun,” ujar Mahathir, dilansir Channel News Asia, Rabu (7/5).

Pria yang punya julukan Dr. M itu mengaku tidak mengerti dengan pola pikir orang-orang di negaranya, yang selalu bertanya kapan dirinya akan pensiun dari politik. Padahal, kata dia, banyak negara asing yang masih meminta nasihatnya terkait masa depan dunia.

Baca juga : Ngaku Tua Dan Pikun, Mahathir Pastikan Tak Ikut Pemilu Negara Bagian Malaysia

“Jepang dan Korea Selatan mengundang saya. Tapi, ketika saya kembali ke sini, orang bertanya kapan saya pensiun,” kata Mahathir.

Sebagai informasi, Malaysia akan menggelar Pemilu di enam negara bagian. Yaitu Kedah, Kelantan, Negeri Sembilan, Penang, Selangor dan Terengganu. Menurut rencana, pemilihan akan digelar pada Agustus.

Perundingan Proklamasi Melayu

Sebelumnya, Mahathir mengaku akan bertemu dengan pemimpin Koalisi Perikatan Nasional (PN) Muhyiddin Yassin, untuk membahas kerja sama. Kata Mahathir, Muhyiddin menyatakan dukungan terhadap Proklamasi Melayu. Menurutnya, tak ada nada “perlawanan” dari Muhyiddin.

“Dia tidak melawan saya, dan saya juga tidak menentangnya. Publik sudah tahu itu,” ujarnya.

Terkait kerja sama dengan PN, Mahathir mengatakan hal itu akan dibahas dalam pertemuan dengan Muhyiddin. Keduanya akan berdiskusi terlebih dulu.

Baca juga : OLIN Berikan Solusi Bagi Manajemen Apotek Secara Digital

“Ada kemungkinan kami akan bersaing dalam pemilihan negara bagian, jika itu memang keinginan publik,” katanya.

Saat ini, menurut Mahathir, setelah dia tidak lagi jadi PM, warga Melayu kehilangan segalanya.

Pada pertemuan meja bundar itu, Mahathir juga mengatakan, semua pemimpin yang hadir sepakat mengatasi masalah yang dihadapi orang Melayu.

Pada pertemuan itu, hadir antara lain Presiden Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Abdul Hadi Awang, Sekretaris Jenderal PAS Takiyuddin Hassan dan Presiden Parti Pejuang Tanah Air (Pejuang) Mukhriz Mahathir.

Mukhris merupakan putra Mahathir. Menurutnya, Proklamasi Melayu bukan berarti mengingkari hak orang non-Melayu. Dia meminta gerakannya tidak dianggap sebagai anti non-Melayu.

Baca juga : Mahfud Ajak Warga Rukun

“Kami tidak menentang non-Melayu; apa pun yang kami lakukan di masa depan, kami mempertimbangkan hak orang lain,” tegasnya.

Dia menambahkan, penting bagi orang Melayu di negara itu untuk bersatu, terlepas dari pemilihan negara bagian. Karena perpecahan hanya akan membuat mereka lemah.

Mahathir juga mengatakan, partai-partai yang telah menandatangani Proklamasi Melayu telah sepakat untuk tidak bersaing satu sama lain dalam pemilu. Juga sedang mempertimbangkan untuk bertarung bersama.

“Kami semua sepakat tentang perlunya bergerak maju bersama. Termasuk saat pemilu, karena kita tidak bisa berbuat banyak jika kita tidak memegang kekuasaan (politik),” ujarnya.

Pekan lalu, Mahathir mengumumkan siap untuk bekerja sama dengan Muhyiddin, jika kedua pemimpin dapat mencapai konsensus tentang tujuan bersama. Termasuk upaya memperjuangkan Melayu dan menolak mereka yang terlibat dalam korupsi atau pelanggaran pidana. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.