Dark/Light Mode

Menhan Italia: Kematian Berlusconi Tinggalkan Kekosongan Besar

Senin, 12 Juni 2023 20:42 WIB
Mantan PM Italia Silvio Berlusconi meninggal dunia dalam usia 86 tahun. (Foto: Instagram)
Mantan PM Italia Silvio Berlusconi meninggal dunia dalam usia 86 tahun. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Silvio Berlusconi, dalam usia 86 tahun di RS San Raffaele di Milan, Senin (12/6).

"Sebuah era telah berakhir. Kematiannya meninggalkan kekosongan besar," kata Crosetto via Twitter.

Wakilnya, Matteo Salvini mengaku hancur atas berita meninggalnya Berlusconi. Dia mengucapkan terima kasih tak terhingga atas persahabatan, nasihat, dan kemurahan hati yang dibagikan mantan bos AC Milan semasa hidup.

Ungkapan duka cita juga datang dari Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. Dalam sebuah pesan video, Meloni mengatakan, Berlusconi akan tetap menjadi "salah satu pria paling berpengaruh dalam sejarah Italia".

Tokoh lain yang memberikan penghormatan adalah Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia menyebut Berlusconi sebagai "teman sejati".

Baca juga : Mac Allister Diyakini Bersinar Bareng Liverpool

Dalam sebuah pernyataan, Putin mengaku selalu mengagumi kebijaksanaan dan kemampuan Berlusconi untuk membuat keputusan yang seimbang. Berlusconi dinilainya berpandangan jauh ke depan.

Sejak terinfeksi Covid tahun 2020, Berlusconi terus mengalami gangguan kesehatan.

April lalu, Berlusconi divonis kanker darah langka, leukemia myelomonocyte kronis. Ketika itu, dia sedang dirawat karena infeksi paru, yang ternyata akibat leukemia.

Berlusconi yang bangkit dari guncangan skandal seks dan korupsi, lahir di Milan, 29 September 1936. Taipan media miliuner flamboyan itu menjejakkan kakinya di dunia politik, untuk pertama kalinya pada tahun 1994, sebagai pemimpin partai Forza Italia.

Dia memimpin empat pemerintahan hingga 2011, dan menjadi perdana menteri terlama di Italia pasca perang.

Baca juga : Pancasila Konsep Wasathiyah Persatukan Keberagaman Indonesia

Berlusconi adalah salah satu orang terkaya Italia. Dia membangun kerajaan bisnis yang mencakup jaringan televisi, perusahaan penerbitan, dan biro iklan.

Selain itu, dia juga tercatat sebagai pemilik klub sepak bola legendaris AC Milan, yang berhasil diselamatkannya dari kebangkrutan pada 1986. Sebelum terjun ke dunia politik pada 1990-an.

Mantan pemain dan manajer AC Milan Carlo Ancelotti, yang kini mengelola tim Real Madrid, mengenang Berlusconi sebagai pria yang setia, cerdas, dan tulus.

Ancelotti, yang dua kali memenangkan Liga Champions bersama AC Milan di bawah kepemilikan Berlusconi mengatakan, mantan PM itu telah menjadi bagian mendasar dalam perjalanan hidupnya. Sebagai pemain sepak bola, juga sebagai pelatih.

Berlusconi adalah seorang politikus yang terpolarisasi. Dia dipuji oleh para pendukung karena ketajaman bisnis dan semangat populisnya. Namun, dicerca oleh para kritikus karena ketidakpeduliannya terhadap supremasi hukum.

Baca juga : Boyolali Kejar Inovasi Dengan Tingkatkan Kegemaran Membaca Masyarakat

Sepanjang karier politiknya, Berlusconi menghadapi serangkaian kasus hukum. Termasuk tuduhan suap, penipuan pajak, dan hubungan seks dengan pelacur di bawah umur.

Dia sempat dihukum beberapa kali. Namun terhindar dari hukuman penjara, karena faktor usia dan berakhirnya undang-undang pembatasan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.