Dark/Light Mode

Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva Kecam Pembakaran Al-Quran Di Swedia

Jumat, 7 Juli 2023 06:15 WIB
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva. (Foto Kedubes Rusia Jakarta)
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva. (Foto Kedubes Rusia Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aksi warga negara Irak yang tinggal di Swedia, Salwan Momika dan membakar Al-Quran menyedot perhatian karena bertepatan dengan perayaan Hari Idul Adha pekan lalu. Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva pun tidak ketinggalan mengecam aksi Momika di depan masjid terbesar di Stockholm itu.

Saat itu, Momika dilaporkan menginjak-injak Al-Quran di depan masjid, kemudian membakar beberapa lembar halaman kitab suci itu.

“Kami mengutuk insiden di Swedia. Ini tindakan tidak bermoral. Parlemen kami sudah mendesak Swedia bertindak tegas atas pelecehan agama,” ujar Dubes Vorobieva dalam keterangan pers di kediamannya, Jakarta, Rabu (5/7).

Baca juga : Dubes Kanada Nadia Burger Ucapin Selamat Hari Kanada Di Sosial Media

Mantan Dubes Rusia untuk Malaysia itu menekankan, tindakan Momika tidak akan pernah dibenarkan di Rusia. “Tindakan seperti itu tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi dan prinsip demokrasi. Itu tindakan tak bermoral,” tegasnya.

Dubes Vorobieva menyayangkan insiden tersebut juga akhirnya menodai kemeriahan Hari Raya Kurban. Menurutnya, Di Rusia, Idul Adha dirayakan dengan khidmat dan meriah.

“Kami menghormati semua warga kami dan agama yang mereka anut,” tegas Vorobieva.

Baca juga : Akhirnya, Swedia Kecam Aksi Pembakaran Quran

Salah satu bukti hangatnya Rusia dengan perayaan Idul Adha adalah dengan kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Masjid Juma di Derbent, Dagestan, Kaukasus Utara, 28 Juni lalu. Di sana juga Putin menyampaikan ucapan selamat Idul Adha serta mengecam pembakaran Al-Quran. Di sana, Putin bahkan dihadiahi sebuah Al-Quran.

Situasi Rusia Pasca Percobaan Kudeta Wagner

Selain menyinggung insiden pembakaran Al-Quran, Dubes Vorobieva juga memberikan informasi terkini mengenai situasi di Rusia, pasca upaya kudeta militer tentara bayaran, Wagner pada 24 Juni lalu.

“Semuanya berakhir tanpa pertumpahan darah. Rakyat Rusia makin kompak usai insiden tersebut,” info sang Dubes. Dia menambahkan, kegagalan upaya kudeta pasukan di bawah komandoYevgeny Prigozhin adalah bukti kekuatan Pemerintahan Presiden Putin.

Baca juga : Protes Keras Pembakaran Al-Quran Di Swedia, PKS: Dunia Harus Kompak Mengutuk

“Tidak seperti yang ditulis media-media Barat yang menyebut upaya kudeta adalah bukti Pemerintahan Putin lemah. Ini semua salah,” tegas Vorobieva. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.