Dark/Light Mode

Dubes Siswo Pramono Genjot Kerja Sama Pebisnis ASEAN Dan Australia

Senin, 3 Juli 2023 07:15 WIB
Dubes Siswo Pramono berbicara dalam forum bisnis di Sydney, Australia, 26 Juni 2023. (Foto Rakyat Merdeka/RM.id/KBRI Canberra)
Dubes Siswo Pramono berbicara dalam forum bisnis di Sydney, Australia, 26 Juni 2023. (Foto Rakyat Merdeka/RM.id/KBRI Canberra)

RM.id  Rakyat Merdeka - Australia bukanlah negara yang menjadi mitra utama ASEAN di bidang ekonomi, terutama investasi dan perdagangan. Padahal, Negeri Kanguru itu secara geografis merupakan tetangga dekat, dan merupakan Mitra Wicara Komprehensif Strategis ASEAN yang pertama.

Data statistik 2021-2022 menunjukkan, Australia merupakan mitra dagang Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) terbesar ke-9. Sedangkan di bidang investasi, Australia bahkan tidak masuk dalam daftar 10 besar negara investor di Kawasan ASEAN.

Fakta tersebut di atas menunjukkan bahwa potensi kerja sama ekonomi ASEAN-Australia masih belum mencapai titik optimal. Karena itu, upaya meningkatkan kerja sama ekonomi ASEAN dan Australia menjadi salah satu fokus dari perwakilan negara-negara ASEAN di Australia, sekaligus fokus kerja ASEAN Committee in Canberra (ACC) yang terdiri dari para Kepala Perwakilan negara-negara ASEAN di Canberra, Australia.

Baca juga : Ke Indonesia, Wakil PM Inggris Jajaki Kerja Sama Sektor AI Hingga Energi Dan Mineral

Sebagai salah satu bentuk upaya peningkatan kerja sama ekonomi ASEAN-Australia, ACC telah menjadi salah satu sponsor kegiatan "Australia-ASEAN Business Forum: Partnership for Growth", yang dilaksanakan di Sydney, Australia, pada 26 Juni 2023.

Kegiatan ini diikuti lebih dari 400 pebisnis Australia dan 10 negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia. Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Australia Siswo Pramono, dalam kapasitasnya sebagai Ketua ACC berkesempatan memberikan keynote speech dalam Forum Bisnis tersebut.

Menurutnya, perekonomian ASEAN dan Australia saling melengkapi. Australia memiliki sumber daya alam dan kapital, sedangkan ASEAN memiliki tenaga kerja dan industri manufaktur.

Baca juga : Dubes Hongaria Lilla Karsay Bahas Kerja Sama Tol Tanpa Sentuh Dan Beasiswa

“Sudah waktunya bagi ASEAN dan Australia melihat diri masing-masing sebagai mitra yang dapat bersaing dengan mitra-mitra ekonomi tradisionalnya masing-masing,” jelas Siswo.

Bidik Kerja Sama Electric Vehicle

Dia juga menekankan bahwa satu hal yang dapat menjadi flagship kerja sama ASEAN dan Australia adalah di bidang kendaraan kendaraan listrik (Electric Vehicle/ EV). Para pemimpin ASEAN, jelas Dubes Siswo, telah mengeluarkan deklarasi untuk menjadikan ASEAN sebagai ekosistem EV.

“Ketersediaan nikel di Indonesia dan lithium di Australia menjadikan kerja sama produksi EV dapat mewujudkan Australia dan Indonesia sebagai economic powerhouse di bidang EV,” pungkasnya.

Baca juga : Dubes Gandi, Gelar Indonesia Night Pertama Di Daegu

Ketua Umum Kadin Indonesia dan ASEAN Bisnis Advisory Council (ABAC), Arsjad Rasjid juga memberikan presentasi utama dalam Forum Bisnis tersebut. Disampaikannya, ASEAN akan menyelenggarakan KTT Bisnis dan Investasi ASEAN (ABIS) dan Forum Infrastruktur ASEAN dan Indo-Pasifik (AIPIF). Kedua acara itu akan diselenggarakan pada 2-7 September 2023.

Acara Australian-ASEAN Business Forum sukses mempertemukan para pengusaha di bidang energi, konstruksi, manufaktur, ekspor-impor, dan pangan.

Acara diakhiri dengan pelaksanaan Gala Dinner yang dihadiri Gubernur Provinsi New South Wales, Margaret Beazley, yang baru-baru ini juga telah melaksanakan kunjungan kerja ke Indonesia. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.